Teknologi meningkatkan kecerdasan

 

Professor psikologi Robert Sternberg dari universitas Yale, menyebutkan bahwa dalam kurun waktu 30 tahun belakangan ini, Intelligence Quotients (IQ) terus meningkat dari generasi ke generasi. Sejumlah peneliti yakin bahwa teknologi sebagai salah satu pemicu penting.

Bagaimana teknologi dapat meningkatkan kecerdasan? Berkat teknologi, anak memungkinkan melihat dunia virtual selain dunia nyata. Melalui televisi, mereka bisa banyak belajar dari tayangan-tayangan mendidik seperti “sesame street”, “barney” dan channel “cbeebies”. Selain itu, berbagai aplikasi permainan komputer diklaim menstimuli kecerdasan otak. Dampaknya pada perkembangan kecerdasan anak:
  • Kecerdasan bahasa, bermain komputer mendorong anak belajar banyak kata-kata yang lebih kompleks. Anak bisa lebih efektif menggunakan waktunya untuk mengenal abjad, belajar menulis dan membaca dengan hanya sekali klik.
  • Menggunakan komputer melatih koordinasi tangan dan mata. Latihan ini menstimuli kecerdasan kinestetik. Berbagai aplikasi permainan melibatkan anak secara aktif dalam proses belajar misalnya memindahkan objek langsung di layar dengan tetikus, atau akrab disebut mouse, bahkan teknologi layar sentuh.
  • Komputer mendorong kecerdasan logika dan matematika. Program komputer mengajarkan keterampilan logika dan berprikir kritis. Aplikasi permainan juga bisa meningkatkan motivasi maju ke level lebih tinggi dan juga kompetisi. Program matematika memudahkan anak mengenal angka dan belajar berhitung.
  • Aplikasi permainan dan grafis, seperti permaian the sims, melatih kecerdasan spasial dan visual dan juga melatih anak berpikir cepat. Pada anak usia 3-4 tahun yang aktif menggunakan komputer disertai aktivitas pendukung lainnya akan memperoleh peningatan signifikan dalam keterampilan verbal dan non-verbal, berpikir abstrak serta mampu menyelesaikan masalah dengan strategi.   
  • Melalui internet, anak bisa mengenal lebih banyak jenis lagu anak-anak dari mancanegara. Aplikasi musik pada komputer memungkinkan anak belajar nada bahkan mengkreasikan musiknya sendiri. Hal seperti ini merangsang kecerdasan bermusiknya.  
  • Komputer merupakan katalisator untuk kecerdasan interpersonal. Anak bisa berbagi komputer atau gadgetnya dengan anak-anak lain, terutama pada permainan yang mensyaratkan pemain lebih dari satu orang. Dari situ anak akan berlatih berbagi,  komunikasi dan kerjasama dalam tim.
  • Komputer menolong anak membangun keterampilan individu dan kecerdasan intrapersonal. Masing-masing anak memiliki gaya belajar dan kemampuan berbeda-beda. Dengan menggunakan komputernya seorang diri, setiap anak bebas membentuk kemampuan dan gaya belajarnya.

Baca juga:





 



Artikel Rekomendasi