Normalkah Balita Memukul Jika Malu?

 

Tanya: Anak tunggal saya perempuan, berusia 2.5 tahun, sering memukul orang lain yang ada di sekitarnya saat malu. Seperti saat ia terjatuh, karena posisi jatuhnya yang lucu, pengasuhnya tak tahan untuk tertawa. Dan, ia yang bangkit dari jatuhnya langsung memukul pengasuhnya sambil berkata, "Nggak boleh ketawa." Normalkah perilaku anak saya yang memukul orang lain saat malu? Bagaimana saya mengajarkannya untuk tidak memukul orang lain saat malu?

Jawab: Ibu Opi, saya dapat memahami kekesalan putri Ibu yang ditunjukkan dengan memukul ketika ia malu dan ditertawakan oleh pengasuhnya karena jatuh. Terkadang secara tidak sadar, kita sebagai orang dewasa kerapkali memberikan reaksi yang tidak tepat terhadap ekspresi emosi yang ditunjukkan anak. Ketika anak merasa malu, malah ditertawakan atau dimarahi. Sehingga anak semakin malu dan menunjukkan reaksi yang tidak tepat atas emosi yang dialaminya. Misalnya, ia malah memukul atau menangis untuk menunjukkan kekesalan dan kebingungannya.

Seperti orang dewasa, anak juga merasakan bermacam emosi dan reaksi atas emosi tersebut. Tugas orangtua dan pengasuhlah mengenalkan pada anak emosi yang mereka rasakan, marah, senang, sedih, malu, terkejut dan sebagainya. Seperti saat anak terlihat senang karena mendapatkan mainan baru. Katakan padanya, "Wah, kakak senang ya, dibelikan boneka oleh nenek".

Tunjukkan pula ekspresi yang menunjukkan rasa senang. Atau saat anak terlihat malu karena jatuh di hadapan orang banyak, bantu anak mengatasi rasa malu sekaligus mengenalkan emosi yang sedang dialami dan bagaimana reaksi yang tepat atas emosi tersebut.

Bantu ia berdiri tanpa menyalahkan atau memojokkannya dengan perkataan, apalagi dengan tertawa. Ucapkan dengan kata-kata yang menenangkan bahwa tidak apa-apa merasa malu dan terlihat tersipu-sipu, misalnya.

Selain itu, anak dapat juga diajak untuk mengenali emosi yang dirasakan orang lain. Hal ini adalah bentuk stimulasi atas kecerdasan emosional dalam aspek intra-personal. Dengan demikian diharapkan anak dapat menunjukkan empati atau pemahaman akan apa yang sedang dirasakan oleh orang lain.

Alzena Masykouri, M.Psi
Psikolog
 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Gigi Anak Tak Kunjung Tumbuh

Pertumbuhan gigi anak saya (1 tahun) lambat sekali, bahkan belum punya satu gigi pun. Adakah obat atau vitamin yang dapat mempercepat pertumbuhan gigi?... read more