Perlukah Balita Medical Check-up

 

Berbagai penelitian menyebutkan tiga tahun pertama kehidupan balita adalah masa periode emas tumbuh kembang otaknya. Perkembangan inilah yang kemudian memengaruhi pertumbuhan kemampuan lain seperti motorik halus dan kasar. Oleh karena itu, tahapan ini seharusnya diawasi dengan baik.

Salah satu tindakan yang dapat bunda lakukan adalah dengan tes kesehatan atau yang sering disebut medical check-up. Martin T.Stein, M.D., FAAP, Profesor Pediatrik Rumah Sakit Anak Universitas San Diego AS menyatakan bahwa bila Anda memiliki pertanyaan-pertanyaan terkait tumbuh kembang, perilaku, pola tidur, pola makan dan kemampuan sosialisasi yang menunjang perkembangan anak, bisa Anda ketahui melalui pemeriksaan kesehatan yang menyeluruh atau medical check-up. Namun sebelumnya, yuk simak tanya jawab mengenai medical check-up pada balita berikut ini.

Medical check-up apa, sih?
Tes kesehatan atau medical check-up adalah rangkaian pemeriksaan kesehatan yang bertujuan untuk mencari adanya kelainan-kelainan yang tidak diketahui, karena pasien mungkin tidak merasakan gejala-gejala atau merasa tidak sakit.
 
Perlukah balita melakukan tes kesehatan? Jika perlu, apa alasannya?
Pada dasarnya tes kesehatan tidak memandang usia, anak maupun orang tua semua bisa melakukannya, karena ini adalah kebutuhan dasar setiap orang untuk menjaga kesehatan. Dengan medical check-up jika ada kelainan pada balita, penanganan dan pengobatannya bisa dilakukan sedini mungkin. Rangkaian  tes kesehatan khusus anak pasti melibatkan dokter spesialis anak yang sangat memahami tumbuh kembang si kecil.
               
Bisakah tes kesehatan anak dilaksanakan sesuai permintaan?
Bisa saja, namun jenis pemeriksaan yang dilakukan adalah  jenis pemeriksaan dasar yang bertujuan mengindikasi adanya gangguan kesehatan atau gangguan pertumbuhan pada anak. Sehingga pasien tidak bisa memilih jenis pemeriksaan secara acak. Yang diperiksa meliputi cek darah lengkap, gigi dan fisik. Akan lebih ideal bila anak terlebih dahulu diperiksakan ke dokter spesialis anak, guna mengetahui tes apa saja yang harus dilakukan.

Kapan waktu yang tepat untuk melakukan tes kesehatan pada anak?
Sejak lahir, bayi sebenarnya sudah menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin bersamaan dengan jadwal pemberian imunisasi wajib hingga usia 18 bulan atau disebut screening. Setelah semua imunisasi wajib selesai, pemeriksaan kesehatan penting dilanjutkan, salah satunya dengan melakukan medical check-up dan idealnya dilaksanakan setiap tahun.

Dimana bisa melakukan medical check-up untuk anak?
Medical check-up anak tidak selamanya dilakukan di rumah sakit yang menyediakan layanan medical check-up khusus anak. Di RS yang sudah memiliki laboratorium dan sarana penunjang medical check-up bisa melakukan. Biasanya RS yang tidak menyediakan layanan khusus bagi anak menunggu permintaan dokter spesialis anak. Dokter spesialis anak ini yang akan menyusun rangkaian pemeriksaan yang harus dilakukan oleh seorang anak.

Apakah medical check-up bisa memeriksa adanya gangguan tumbuh kembang anak dengan lebih baik?
Pada dasarnya untuk gangguan tumbuh kembang anak bisa diketahui oleh dokter spesialis anak dengan memantau dan bertanya kepada orangtua atau anamnesa. Dokter spesialis anak akan menggunakan skala tertentu yang sudah baku untuk memastikan tumbuh kembang si kecil berjalan normal atau tidak. Namun, untuk mendeteksi gangguan tumbuh kembang secara mendetil bisa diketahui dengan medical check-up yang melibatkan psikolog. Tes khusus yang didampingi psikolog ini, salah satunya bisa mendeteksi kelainan kemampuan belajar pada anak.

KONSULTASI dr. YENNY GUNAWAN, MEDICAL CHECK-UP MANAGER RUMAH SAKIT MRCCC SILOAM SEMANGGI JAKARTA.

 



Artikel Rekomendasi

post4

Gigi Anak Tak Kunjung Tumbuh

Pertumbuhan gigi anak saya (1 tahun) lambat sekali, bahkan belum punya satu gigi pun. Adakah obat atau vitamin yang dapat mempercepat pertumbuhan gigi?... read more