7 Fakta Bayi Baru Lahir

 

Di mata kebanyakan ibu baru, bayi yang berusia seminggu ibarat misteri, yang perlu diungkap faktanya! Berikut 7 perihal mengenai bayi baru yang membuat Anda terkaget-kaget. Tak perlu khawatir, semuanya normal, kok. Anda hanya perlu go, with the flow.

1. Tidur pulas
Bayi baru lahir rata-rata tidur 18-22 jam sehari. Uniknya, bayi lebih banyak tidur di siang hari, dan selewat tengah malam malah sering bangun dan mengajak Anda bermain. Tidur nyenyak Anda pun kerap terganggu. Jangan khawatir, dr. William A. Eagle, dokter anak dari The Indiana School of Medicine, Indianapolis, Amerika Serikat, punya tip jitu. Aturlah agar bayi tidak tidur terlalu lama di pagi dan siang hari, sehingga bayi terpaksa tidur malam cukup lama.

2. 'Makan' terus
Selain tidur, aktivitas bayi yang menonjol adalah makan alias menyusu. Lambungnya yang kecil memang hanya mampu menampung ASI sekitar 100-an ml, sehingga bayi punya jadwal “makan” hampir setiap 2-3 jam. Tanda kalau bayi sudah kenyang setelah disusui
adalah bila bayi berhenti mengisap payudara, atau memalingkan mukanya dari puting payudara di hadapannya.

3. Berat badan turun

Jangan takut, sekalipun minum ASI sepanjang hari, berat badan bayi di minggu pertama akan turun sekitar 5-10% dari berat lahir. Penurunan tersebut terjadi karena bayi mengeluarkan sejumlah cairan serta kotoran pertamanya (mekonium). Nanti di minggu kedua, biasanya bobot tubuh bayi akan naik bertahap sesuai pertambahan usia.  

4. Hobi menangis
Kalau langsung digendong tangis itu berhenti, berarti ia bosan. Tapi, kalau beberapa menit kemudian menangis lagi, itu tandanya dia butuh stimulasi lainnya. Anda bisa menenangkan atau menghentikan tangisnya dengan membawa bayi keliling kompleks di dalam stroller-nya, misalnya.

5. Kulitnya keriput
Bukannya montok lembut menggemaskan, kulit bayi malah keriput dan mengandung lapisan. Sebenarnya kondisi, struktur dan komponen kulit bayi baru lahir sudah lengkap, kok. Hanya saja, sebagaimana organ tubuh lainnya, kulit tersebut belum berfungsi sempurna. Selain itu, permukaan kulit bayi baru lahir mengandung lapisan yang disebut verniks caseosa. Lapisan tersebut berfungsi sebagai pelindung kulit, dan akan lepas dengan sendirinya dalam beberapa hari. Itu sebabnya, di minggu-minggu awal, akan terlihat perubahan pada kulit bayi. Terjadi pengelupasan seolah kulit “yang sebenarnya” mulai mengisi. Perlahan, kulit yang keriput dan mengandung lapisan itu menghilang dan bakal berubah jadi mulus dan segar.

6. Tangan dan kakinya dingin

Jangan cemas, biarpun tangan dan kaki mungilnya dingin, tidak selalu berarti bayi kedinginan selama bagian dada dan perutnya terasa hangat saat diraba, dan permukaan kulitnya tidak tampak kebiru-biruan. Kalau itu yang terjadi, berarti bayi “aman-aman” saja. Aliran darah dalam tubuh bayi baru diprioritaskan ke arah organ-organ tubuh yang penting dalam proses merabolisme tubuh terlebih dahulu. Misalnya ke arah otak, paru-paru, dan jantung. Baru setelah itu, aliran darah menuju ke organ tubuh lainnya.
Tangan dan kaki termasuk organ tubuh yang paling akhir dialiri darah. Anda dapat membantu menghangatkan tubuh bayi, khususnya bila cuaca memang sedang dingin. Pakaikan kaus kaki dan kaus tangan khusus untuk bayi, atau selimuti tubuhnya.

7. Haus belaian
Dari kelima indera bayi, indera peraba adalah yang paling awal berkembang,” tutur dr. Anna Critz, dokter anak dari Emory University School of Medicine, Atlanta, Amerika Serikat. Sentuhan lembut tangan Anda saat menggendong, mengangkat, mengusap, atau membiarkannya tidur di atas dada Anda, merupakan stimulasi bagi perkembangan indera peraba bayi. Ujung-ujung saraf di balik permukaan kulitnya pun terstimulasi baik. Demikian juga jika Anda menerapkan teknik pijat bayi. Pendeknya, apa pun bentuk sentuhan dan belaian yang Anda lakukan, semua itu sangat berarti serta membuat bayi Anda merasa nyaman. 

 



Artikel Rekomendasi