Berbahayakah Susu Formula?

 

Mungkin ada yang terlewat dari perhatian kita mengenai susu formula, khususnya untuk bayi. Menurut dr Asti Praborini SpA, IBCBC dari Perinasia, ada kerugian dan bahaya dari susu formula. Benarkah?

Kerap kita saksikan gencarnya iklan susu formula yang menjanjikan manfaat positif bagi perkembangan serta kecerdasan bayi. Namun, dr Asti Praborini memiliki pendapat berbeda saat menjadi pembicara di lokakarya jurnalis tentang pentingnya ASI pada 1-2 Agustus 2009 di Bogor.

Menurut dr Asti, susu formula yang berasal dari susu sapi, sudah ditambahkan taurin, nucleotide, zat besi, DHA, AA, sfingomielin, alfa-lactalbumin, dan lainnya. Padahal zat-zat tersebut tidak ada di dalam ASI atau kurang di dalam susu sapi. Selain itu, komposisi susu formula tidak bisa fleksibel seperti ASI. Komposisi ASI seperti kadar protein, air dan lemak, berbeda pada pagi, siang dan malam hari sesuai kebutuhan bayi.

Susu formula pun bisa menjadi asupan yang berbahaya bagi bayi, jika saat proses pengolahan susu sapi menjadi susu formula tidak higienis. Apalagi jika jenis bahan dasar pembuat botol dan dot juga tidak memenuhi standar kesehatan. Bayi yang minum susu formula melalui dot juga akan bingung puting sehingga akan kesulitan jika akan minum ASI dari ibunya. Karena bentuk dot yang pendek, membuat susu tergenang di rongga mulut yang bisa menimbulkan karies pada gigi. Bahkan pada bahan botol yang tidak memenuhi syarat, akan bersifat karsinogenik. Yakni bahan yang menimbulkan kanker pada bayi di kemudian hari jika terakumulasi dalam jangka lama.

 



Artikel Rekomendasi