Sudah 1,2 Juta Bayi Di-Skrining Hipotiroid Kongenital
Berdasarkan laporan Kemenkes RI dan IDAI selama setahun ini, sebanyak 1,2 bayi baru lahir tercatat sudah mendapatkan Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK). ... read more
Menurut dr. Setya Dewi Lusyati, SpA (K), neonatolog dari RSAB Harapan Kita, Jakarta,
bayi kembar pada umumnya lahir prematur, sehingga membutuhkan perawatan khusus.
Untuk perkembangan optimal bayi prematur, perlu diciptakan suasana seperti di dalam rahim Bunda.
- Lakukan perawatan metode kanguru untuk mempertahankan suhu tubuh bayi, menstabilkan denyut jantung dan napas, membuat tidur lebih banyak, jarang menangis, meningkatkan produksi ASI, dan meningkatkan bonding.
- Perhatikan posisi tidur. Buat gulungan handuk tebal yang dibentuk menyerupai huruf ‘U’. Letakkan bayi dalamnya seperti posisi dalam rahim, yakni kedua lengan dan tungkai tertekuk, serta tangan berada sedekat mungkin dengan garis tengah dan mulut.
- Redupkan lampu saat menyusu dan tidur sehingga bayi tidur lebih lama, kordinasi bernapas dan menelan saat minum lebih baik, dan kenaikan berat badan pun lebih tinggi.
- Bila cahaya terlalu terang, bayi akan menutup mata sehingga rangsang penglihatannya kurang baik.
- Lakukan stimulasi berupa sentuhan, suara, dan penglihatan. Hangatkan telapak tangan Anda saat memegang bayi dan letakkan jari telunjuk dalam genggamannya.
- Susui bersamaan agar Bunda tak terlalu lelah. Menyusui dapat dilakukan dengan 2 posisi, di bawah ketiak dan mengayun. Posisi di bawah ketiak adalah dengan menggendong dua bayi pada ketiak dengan posisibayi tegak. Sementara posisi mengayun yaitu meletakkan bayi bersilangan satu sama lain. Bayi lainnya dapat diberikan ASI perah menggunakan sendok.
