Bayi Senang Bersama Orang Lain

 

Baru beberapa jam bayi baru lahir, ia senang berada di sekeliling banyak orang. Terutama, tentu saja bersama sang bunda.
 
  • Saat perawat rumah sakit menyerahkan pada Anda mata cantik bayi Anda terbuka lebar dan berusaha menatap wajah Anda. Bila Anda sering mendekatkan wajah Anda pada wajahnya, di akhir minggu pertama usianya ia pasti sudah mengenal Anda
  • Setelah ikatan emosi terjalin, bayi makin senang memandang wajah Anda. Ia akan berusaha meniru ekspresi Anda. Di usia 6 minggu, ia menatap lekat wajah Anda dan mencoba tersenyum. Hmm...senyumnya membuat hati Anda meleleh! Balas senyumannya sambil diusap-usap, agar ia paham bahwa senyumnya membuat Anda senang. Bayi Anda akan lebih sering tersenyum
  • Pada bayi yang sudah berusia 4 bulan, ia senang Anda timang timang dan semakin kenal Anda. Sebulan kemudian, ia mulai senang melihat wajah bayi lain. Hadapkan pada cermin, ia pasti kegirangan mengira bayangan dirinya adalah bayi lain.
  • Pada usia 6 bulan, bayi bisa diajar aturan sosial yang paling sederhana yakni salam perpisahan! Ajarkan bayi melambaikan tangannya saat ayah berangkat ke kantor dan biasakan ia mengucap terima kasih saat menerima hadiah. Meski ia belum bisa bicara, Anda bisa mewakilinya.
  • Pada usia 6-9 bulan, bayi mulai mengingat-ingat dan mengenali siapa pengasuh utamanya. Bayi pasti tahu, bunda pengasuh utamanya dan ia terus menerus mengembangkan ikatan emosi. Ia juga tahu, siapa orang asing dan ia takut bila anda tak berada di dekatnya. Ini yang disebut "cemas berpisah". Bila ada tamu, jangan biarkan tamu sekonyong-konyong merebut dirinya dari gendongan Anda. Biarkan ia memandangi sang tamu sambil mengajarkannya memberi salam. Ia butuh waktu untuk membangun rasa percaya dirinya.
  • Bayi usia 10 bulan, ia mulai senang meniru. Meniru tingkah kakak, sangat disukainya. Sampai usia 12 bulan, kakak adalah sosok favoritnya. Sambil duduk diam mengamati kakak, ia belajar bermacam hal dari kakak. Ia belum bisa bermain bersama, karena masih asyik bermain sendiri. Ini yang disebut bermain soliter. anak usia ini sering menangis bila bermain bersama kakak, karena kakak ingin mengajarkan apa saja pada adik. Kadang-kadang dengan cara memaksa, mengatur cara adik bermain.
 
 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Cara Tepat Bergawai pada Anak

Data riset brand smartphone Huawei tahun ini, 87% orang tua Indonesia memberi gawai ke anak. Dan anak-anak usia 5 hingga 8 tahun di negeri ini, sudah memakai gawai. ... read more