Adakah Dampak Abortus?

 

Tanya: Saya (25 tahun) terlambat haid sekitar tiga minggu, dan positif hamil (dari hasil tes kehamilan). Namun, perlu dokter ketahui, sekitar sembilan bulan lalu saya pernah menggugurkan kandungan (abortus) menggunakan ramu-ramuan jamu. Mungkinkah akibat dari proses pengguguran tanpa bantuan paramedis itu berakibat buruk pada janin saya? Bagaimana saya dapat mengetahui hal tersebut? Saya tidak menceritakan hal ini langsung kepada dokter yang akan memeriksa saya nanti (khawatir dimarahi dokter).

Jawab: Riwayat pengguguran kandungan, kadang-kadang dapat ditemukan pada ibu hamil. Salah satu dampak dari keguguran atau pengguguran, adalah adanya komplikasi berupa infeksi atau perdarahan. Bila terjadi infeksi pada rahim atau saluran telur, maka mungkin terjadi perlekatan yang dapat menyumbat saluran telur, sehingga akan mengganggu kesuburan (sulit hamil). Perdarahan yang hebat akibat pengguguran juga bisa menyebabkan kurang darah (anemia) pada wanita yang bersangkutan.

Bila saat ini Anda sudah hamil lagi, berarti pengguguran dulu tidak menyebabkan infeksi. Jadi, Anda tak perlu terlalu khawatir. Saat ini, hal yang perlu diperhatikan adalah pemeriksaan pada Anda, apakah ada anemia dan apakah secara keseluruhan Anda sehat.

Secara khusus, kehamilan Anda juga perlu diperiksa, termasuk kondisi janin. Mulailah untuk memeriksakan diri secara rutin ke dokter atau ke bidan/rumah sakit demi kesehatan Anda dan janin.

dr. Lastiko Bramantyo, Sp. OG
POGI Jaya

 



Artikel Rekomendasi