Apakah Batuk Memengaruhi Posisi Plasenta?

 

Tanya: Saya sedang hamil anak kedua dengan usia kandungan 6 bulan. Ketika trimester pertama, saya pernah mengalami batuk dan pilek sekitar tiga minggu. Kalau sedang batuk saya sampai muntah dan sempat ada bercak darah sedikit (kemungkinan dari rahim). Dari pemeriksaan USG pada usia kehamilan 4 – 5 bulan, ternyata letak plasenta berada di bawah. Saat terakhir kontrol ke dokter, dinyatakan bahwa plasenta sudah bergeser sedikit, sehingga tidak menutupi jalan lahir, kini plasenta masih berada dibawah.

Saya ingin tahu apakah akibat guncangan ketika saya batuk maka plasenta berubah posisi? Dapatkah plasenta berubah normal sejalan dengan pertumbuhan janin? Apakah flek bisa terjadi kembali? Betulkah ini yang disebut plasenta previa? Dapatkah saya melahirkan secara normal nantinya?Apa yang harus saya lakukan agar letak plasenta normal kembali?

Jawab: Posisi atau letak ari-ari (plasenta) tidak dipengaruhi oleh batuk atau manipulasi apa pun dari luar. Sejak mulai nidasi (melekatnya) plasenta pada rahim, ia melekat pada tempat yang tetap dan tidak ada upaya apa pun yang dapat merubahnya.

Hanya dalam pertumbuhannya, semakin besar usia kehamilan, plasenta yang melekat di bawah rahim dapat melebat menutupi seluruh pintu jalan lahir (di mulut rahim), yang disebut plasenta praevia totalis. Atau, hanya menutupi sebagian saja (plasenta praevia partialis), atau jika hanya tepinya saja yang mencapai mulut rahim disebut sebagai plasenta praevia marginalis. Jika letak plasenta hanya di bawah tetapi tidak sampai ke mulut rahim, maka keadaan ini disebut sebagai plasenta letak rendah. Pada keadaan ini bayi masih bisa lahir normal.

Pada plasenta praevia, persalinan selalu harus lewat operasi caesar. Bahaya yang mungkin ditimbulkan pada plasenta praevia ini adalah terjadinya perdarahan yang dapat mengancam keselamatan ibu maupun bayinya.

 



Artikel Rekomendasi