Menikmati Susu Tanpa Takut Alergi

 

Meski kata dokter Anda alergi susu, Anda tetap dapat menikmati manfaat susu yang dibutuhkan selama hamil untuk kesehatan ibu dan janin.

  • Pilih susu bebas laktosa. Jika memasak makanan berbahan susu, ganti susunya dengan susu rendah/bebas laktosa. Kini sudah tersedia keju, yogurt dan produk olahan susu lainnya yang rendah atau bebas laktosa. Kabar baiknya, susu bebas laktosa pun mengandung kalsium yang sama dengan susu tradisional!
  • Coba suplemen laktase. Kebanyakan orang yang menderita intoleransi laktosa karena tidak terbiasa minum susu sejak kecil, sehingga produksi enzim laktase di tubuhnya menurun. Dengan mengonsumsi suplemen enzim laktase, Anda mendapatkan asupan enzim laktase secara bertahap dan membantu lebih mentoleransi makanan yang mengandung laktosa. Suplemen ini tersedia dalam bentuk kapsul dan tablet kunyah. Konsultasikan ke dokter sebelum mengkonsumsi suplemen ini.
  • Berburu laktosa tersembunyi. Laktosa memang paling banyak ditemukan dalam susu dan olahannya, tapi juga terkandung dalam makanan siap santap seperti kue kering, es krim atau biskuit. Baca label makanan, hati-hati pada bahan “milk solids/padatan susu” “dried milk/susu bubuk,” “whey,” atau “curd/dadih susu.” 
  • Tanya ahli gizi. Mintalah saran pada ahli gizi atau dokter gizi untuk membantu Anda mengatur pola makan. Mereka dapat mengajarkan cara membaca label makanan, berbagi tips makan sehat, menentukan seberapa banyak susu atau produk susu yang dapat Anda konsumsi tanpa gejala, dan memberi alternatif bahan makanan lain saat Anda tidak bisa mengonsusmi makanan yang mengandung laktosa, sehingga tetap menjalankan diet seimbang.
  • Bebas susu di resto. Tanyakan pada pelayan restoran apakah tersedia makanan yang bebas dari susu. Atau beri tahu pihak restoran jika Anda intoleransi laktosa sehingga ia dapat memilihkan makanan yang tepat untuk Anda. Bawa serta suplemen laktase untuk berjaga-jaga jika ada bahan-bahan dari produk susu yang terselip dalam makanan. 
  • Coba porsi kecil. Anda mungkin tidak bisa menikmati segelas besar susu dengan kukis. Tapi porsi lebih kecil, siapa tahu? Jadi, mulailah dengan celup-celup biskuit ke secangkir kecil susu. Secara bertahap, tingkatkan porsi susu sampai Anda merasakan gejala yang tidak menyenangkan. Dengarkan tubuh,  karena ia akan memberitahu ketika Anda telah mencapai batas maksimal. 
  • Nikmati susu sebagi tambahan. Daripada diminum begitu saja, cobalah konsumsi susu dibarengi dengan makanan yang tidak mengandung laktosa. Karena, bagi sebagian orang, menggabungkan susu dengan makanan lain ternyata dapat mengurangi bahkan menghilangkan gejala intoleransi laktosa. Tuangkan susu di atas sereal, es teler atau puding buah.
  • Cintai Yogurt. Carilah yogurt yang membiakkan bakteri hidup dan aktif yang dapat membantu memecah laktosa. Jangan pilih yogurt beku karena yogurt jenis ini tidak mengandung cukup bakteri hidup dan aktif sehingga dapat menimbulkan masalah bagi orang-orang yang tidak toleran terhadap laktosa.
  • Probiotik untuk si alergi susu. Bagi sebagian orang, probiotik dapat mengurangi gejala alergi susu. Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang biasanya berbentuk bakteri, yang mengembalikan keseimbangan bakteri “baik” dalam sistem pencernaan Anda.
  • Dengarkan Tubuh. Bereksperimen dengan mengonsumsi produk-produk susu merupakan upaya Anda untuk mencari tahu berapa banyak sistem pencernaan Anda dapat menolerir laktosa. Buatlah food diary atau catatan makanan, tulis “kapan”, “apa”, “seberapa banyak” yang Anda makan, serta “reaksinya” terhadap tubuh. Lihat reaksi yang muncul sehingga Anda dapat belajar seberapa banyak laktosa yang dapat ditolerir. 
  • Ganti susu. Anda bisa mengganti susu sapi dengan susu kambing atau susu kedelai yang rendah laktosa.  Karena tingkat intoleransi laktosa setiap orang berbeda-beda, ketahui dulu apakah tubuh Anda juga mentolerir produk pengganti tersebut, dengan cara meminumnya sedikit saja.
  • Tambah bubuk cokelat. Sedikit bubuk cokelat dalam susu membantu mengurangi intoleransi laktosa. Bubuk kakao bisa memperlambat pengosongan perut, sehingga meringankan gejala intoleransi laktosa.
  • Makan susu. Coba cara lain mengonsumsi susu, misalnya diolah jadi puding -minimalkan susu dan tambah perasa dengan sari buah murni- saus pasta, atau kue. Sebelum mempraktekkan cara ini, ketahui terlebih dahulu kadar laktosa yang bisa Anda tolerir.

Baca:
Kumpulan Resep untuk Ibu Hamil

 



Artikel Rekomendasi