Masa Kritis Paska Bersalin

 

Tergantung dari cara persalinan, mudah atau sulit, normal atau caesar, hingga seminggu setelah bersalin ada masa kritis dan gejala paska persalinan.

Ini yang akan Anda rasakan paska bersalin:
  • Pengeluaran lokia atau darah paska bersalin melalui vagina. Bentuk darahnya disertai gumpalan-gumpalan kecil. Warnanya merah terang pada 2-3 hari pertama, bertahap menjadi merah muda, cokelat dan akhirnya putih kekuningan dalam 1-2 minggu. Gunakan pembalut wanita untuk menyerapnya.
  • Kejang atau kram perut akibat kontraks rahim. Kontraksi rahim penting untuk mengembalikan rahim ke ukuran semula seperti sebelum hamil, juga untuk menjepit pembuluh darah yang terbuka di area tempat plasenta lepas. Jika kontraksi rahim lemah atau kurang, pembuluh darah tersebut akan tetap  terbuka sehingga terjadi perdarahan berlebihan. kejang atau kram perut makin kentara saat Anda menyusui, karena tubuh melepas hormon oksitosin yang merangsang kontraksi. Itu sebabnya, menyusui bermanfaat dalam proses kembalinya rahim ke ukuran semula.
  • Nyeri atau kebal di daerah perineum, tambah nyeri saat bersin atau batuk. Nyeri disebabkan trauma perineum setelah dilewati bayi. Bila dilakukan episiotomy dan dijahit, bertambah lagi dengan nyeri bekas luka.  Bila bersalin Caesar, nyeri pada luka bekas sayatan di perut bercampur rasa kebal di sekitarnya.
  • Sulit, nyeri dan panas saat buang air kecil selama 1-2 hari. penyebabnya, trauma kandung kemih dan efek nyeri perineum yang mengakibatkan kejang pada saluran ekncing sehingga sulit BAK. Selain itu, akibat pembengkakan perineum. Sedangkan rasa nyeri dan panas terjadi akibat bekas luka perineum yang peka.
  • Tubuh lelah, pegal. Linu dan nyeri di daerah panggul. Bertambah parah bila proses persalinan lama. Redakan dengan istirahat, pemijatan dan kompres hangat di bagian nyeri.
  • Bercak darah di mata jika ada pmbuluh darah di mata yang pecah saat mengejan, lingkar hitam atau biru di lingkar mata akibat mengejan keras. Atasi dengan mengompres mata.
  • Banyak keringat (diaforosi), prose salami tubuh mengeluarkan timbunnan cairan selama kehamilan.
  • Payudara membesar akibat produksi ASI. Makin parah bila bayi tidak disusui hingga 24-36 jam setelah lahir. Pembengkakak hilang secara bertahap bila terus menyusui.
  • Putting keras dan nyeri karena belum terbiasa diisap, kering dan pecah-pecah saat menyusui. Mengatasinya, terus menyusui agar putting terbiasa dan lunak. Lakukan perawatan puting.
  • Sulit buang air besar. Penyebabnya, trauma usus bawah akibat persalinan. selain itu, ada penyebab faktor psikologis, yaitu Anda takut BAB karena khawatir jahitan perineum jebol.  Buang ras akhawatir karena jahitan perineum cukup kuat. Pancing BAB dengan banyak bergerak, banyak minum, konsumsi makanan berserat dan bila perlu gunakan obat pelunak feses dari dokter. Saat BAB, jangan mengejan terlalu keras karena dapat menimbulan wasir.
  • Perasaan lega, gembira, tapi juga terharu atau berubah-ubah. Juga asa perasaan kaget, ragu dan tidak mampu menjadi ibu, rasa ingin cepat pulang ke rumah dan istirahat. Terhadap suami, ada rasa terikat dan ketergantungan yang makin kuat, khususnya bila ia terlibat dalam persalinan dan perawatan bayi.(me)


 



Artikel Rekomendasi