Risiko Salah Hitung Perkiraan Kelahiran

 

Mengetahui perkiraan kelahiran memang diperlukan untuk mencermati pertumbuhan janin sesuai usia kehamilan. Namun perkiraan kelahiran, ada risiko salah hitung

Mengapa usia kehamilan dan taksiran persalinan ini penting, baik bagi dokter maupun ibu hamil? “Pertama, untuk mengetahui sudah seberapa jauh perjalanan kehamilan, karena di tiap-tiap usia yang berbeda, kita akan berharap sesuatu yang berbeda. Misalnya, berat badan bayi saat usia kehamilan 33 minggu tentu diharapkan berbeda dengan beratnya saat usia kehamilan 36 minggu,“ ulas dr. Irham Suheimi, SpOG, dokter spesialis kebidanan dan kandungan dari RSIA Bunda Jakarta.

Alasan kedua pentingnya mengetahui usia kehamilan dan taksiran persalinan adalah untuk menentukan kapan kita harus bertindak. “Jangan sampai usia kehamilannya lewat waktu. Banyak penelitian menyatakan  bahwa terjadi peningkatan angka kesakitan dan kematian bayi  setelah usia kehamilan 41 minggu.” Kondisi ini dialami oleh Ema Ria (29) yang tidak kunjung mengalami tanda-tanda persalinan walau usia kehamilannya sudah mencapai 40 minggu.

“Untuk taksiran persalinan, bila tidak akuratnya lebih awal, maka dokternya mungkin akan menduga pertumbuhan janin terhambat sehingga harus dikeluarkan, padahal sebenarnya belum waktunya, misalnya belum 37 minggu, sehingga dia jadi bayi prematur. Sebaliknya, bila tidak akuratnya lebih cepat,  misalnya usia kehamilan diduga masih 37 minggu padahal sudah 42 minggu, maka risiko kesakitan dan kematian bayi,” sambung dr. Irham.

Untuk meminimalkan risiko akibat kesalahan taksiran persalinan, dr. Irham sangat menyarankan seorang wanita ingat dengan siklus haidnya. “Bila perlu, buatlah semacam diary atau catatan harian. Lalu, sempatkan waktu untuk bertemu dokter minimal satu kali di trimester pertama kehamilannya. Mereka yang haidnya tidak teratur atau lupa HPHT-nya sangat penting untuk menjalani pemeriksaan dengan alat USG.”

Bila ada keraguan, maka perlu dilakukan croscheck, second opinion atau memantau pertumbuhan bayi. “Jadi, tidak serta merta diambil tindakan. Di lain pihak, ibu hamil juga harus paham tanda-tanda persalinan yang  biasanya diberitahukan dokter saat usia kehamilannya masuk 36 minggu. Ingatlah, kelahiran bayi bisa mulai terjadi sejak usia kehamilan 37 minggu,” pesan dr. Irham.  

 



Artikel Rekomendasi