Ibu Baru, Siap Berubah?

 

Siap menyambut kelahiran bayi berarti juga harus siap berubah. Peran ibu baru memang tidak mudah, tapi bisa diupayakan. Ayo, siap-siap menjadi ibu baru!

Kaget, bingung, dan panik. Itulah yang seringkali dialami ibu baru. Tidak menyangka kalau peran sebagai ibu baru ternyata amat menyita waktu dan tenaga Anda. Bayi Anda menangis minta menyusu setiap dua jam, menangis lagi ketika popoknya basah, bahkan ia pup di tengah malam. Anda pun tidak bisa tidur nyenyak. Lelah, ngantuk, bingung, dan Anda pun panik!  Apakah ibu-ibu lain juga “menderita” seperti ini?

Mulus jalani peran. Menjadi ibu bukan peran otomatis dan simpel. Perubahan dari seorang perempuan menjadi ibu adalah suatu proses. Agar tak terjadi huru-hara ketika memasuki peran ibu,  berikut ini perlu Anda cermati:
  • Kenali diri sendiri. Ingin jadi ibu seperti apa untuk anak Anda? Proses pengenalan diri dapat dimulai sejak hamil hingga bayi lahir. Setiap saat Anda dapat memperbaiki hal-hal yang Anda anggap tak patut Anda lakukan sebagai ibu, tanpa merasa bersalah. Menjadi ibu yang baik tidak terjadi dalam sekejap.
  • Adaptasi fisik. Menjadi ibu adalah tugas yang menguras tenaga. Kelelahan dan kurang tidur merupakan menu utama seorang ibu baru.
  • Sesuaikan gaya hidup. Kini Anda tak hanya berdua suami. Kini, apapun yang ingin Anda lakukan, anak dan keluarga harus dinomor satukan.
  • Tumbuhkan percaya diri. Jangan berkutat pada ketidakmampuan merawat bayi. Cinta pada bayi menumbuhkan kemampuan merawatnya.
  • Ubah self image. Ubah pandangan Anda mengenai peran ibu yang bisa membuat Anda tak menarik dan tidak modis. Anda bisa tetap tampil modis dan berdandan, asal Anda bisa mengatur dan memprioritaskan jika kebutuhan-kebutuhan penting lainnya.
Untuk itu berjuanglah agar berhasil memasuki peran baru Anda. Penting untuk Anda sadari bahwa keberhasilan Anda tergantung pada:
  • Kondisi ibu dan bayi sehat.
  • Dukungan suami dan keluarga besar.
  • Dukungan teman kerja.
  • Persiapan matang sejak menikah, sebelum dan selama hamil.
  • Kematangan emosi menerima kehadiran anak. Sadar bahwa anak bukan mahkluk yang ingin merampas kebebasan. Ia adalah buah cinta yang akan mengisi hidup dan membuat hidup lebih kaya dan sempurna.
Mintalah dukungan suami, keluarga besar dan teman, mulai hidup sehat sejak sebelum hamil, dan banyak belajar tentang perawatan dan pengasuhan anak. Ketidak berhasilan Anda mengubah peran bisa berakibat buruk. Anda akan berkutat pada ketidakmampuan mengasuh, merawat dan mendidik anak.

 



Artikel Rekomendasi

post4

Kebingungan Ibu Baru

Ibu baru menghadapi banyak hal baru. Banyak keputusan harus dibuat berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan bayi. ... read more