Ben Kasyafani (29), ayah dari Sienna Ameerah Kasyafani (5 bulan), aktor dan presenter

Menganggap manusia seutuhnya…
Meskipun Sienna masih bayi, saya mengganggap ia paham segala hal di sekitarnya. Karena itulah sebisa mungkin saya dan istri, Marshanda (23) tidak berdebat apalagi dengan nada tinggi di depan anak. Saya tahu ia paham dan khawatir itu akan berdampak pada psikologisnya.

Ajak berbicara...
Saya senang ngobrol dengan Sienna tentang apa saja. Saya ajak dia bicara seolah-olah dia mengerti perkataan saya. Saya tidak menggunakan bahasa bayi. Saya tanyakan dia mimpi apa tadi malam, tidurnya enak atau tidak. Tentu saja dia menjawab saya dengan bahasanya sendiri. Tapi saya yakin dia tahu saya berusaha menjalin komunikasi dengannya.

Memberikan susu pertama kali…
Itulah saat yang paling berharga. Waktu itu istri saya memiliki masalah menyusui, jadi saya lah yang diminta memberikan susu untuk Sienna di rumah sakit. Saya senang sekali mendapat kesempatan itu. Menatap matanya, memeluknya sambil sedikit deg-degan.

Tidak lagi-lagi meninggalkan Sienna terlalu lama…
Sienna lahir lebih awal dari perkiraan. Sementara saya sudah terlanjur mengambil pekerjaan syuting di Eropa selama 2 minggu. Saat itu saya merasa kangen sekali pada Sienna. Tidak ada yang bisa saya lakukan kecuali menyesal kenapa saya ambil pekerjaan ini. Rasanya ingin cepat-cepat pulang. Sekarang jika memungkinkan mengajak Sienna ke tempat syuting, maka saya tak segan mengajak Sienna.  

Membekali dengan nilai-nilai yang baik…
Saya akan membiarkan Sienna tumbuh dan memilih profesi sesuai dengan keinginannya. Belajar dari pengalaman saya dulu dengan orangtua, saya tidak bisa selalu menuruti keinginan orangtua saya. Dari situ saya jadi paham dan saya hanya bisa mendukung tapi tidak akan mencampuri pilihannya. Yang terpenting dia bisa bertanggung jawab. Saya hanya membekali dengan nilai-nilai yang baik saja. Kalau sudah begitu, saya harap dia bisa memilah sendiri mana yang baik dan yang buruk untuknya.

Tidak perlu menjadi nakal…
Harapan saya untuknya, Sienna tidak perlu mengalami menjadi anak yang nakal atau pemberontak. Semoga dia tidak mengalami masa-masa sulit dengan orangtuanya seperti saya dulu dengan orangtua saya.

Mencurahkan perhatian sebanyak mungkin…
Peran ayah sangat penting untuk perkembangan anak. Memberi perhatian sebanyak mungkin untuk anak dan jadilah teman bicaranya, agar ia tidak mencari perhatian ke orang lain. Biasanya anak-anak itu menjadi nakal bukan karena ia nakal tapi lebih karena ia mencari perhatian yang tidak ia dapatkan dari orangtuanya.