Sama-sama sumber lemak dan vitamin A, namun keduanya memiliki aroma, warna, rasa dan tekstur yang berbeda.

Kalau dilihat sepintas, mentega dan margarin mirip. Tapi sebenarnya, mereka tak sama. Mari kita kenali lebih jauh kedua bahan makanan yang sering digunakan untuk olesan roti, memasak atau bahan adonan kue ini.

Anak dan ibu hamil. Mentega dan margarin sama-sama merupakan sumber lemak dan vitamin A. Tidak ada anjuran dosis tertentu untuk anak maupun ibu hamil. Namun secara keseluruhan, konsumsi lemak yang disarankan untuk anak dan ibu hamil sekitar 25% dari total kebutuhan kalori. Ini termasuk lemak dari bahan-bahan makanan lain seperti daging, susu, atau telur. Jadi, mau pilih mentega atau margarin sama saja, tergantung selera Anda dan anak.

Sebagai sumber vitamin A, mana yang lebih baik untuk si anak? Pilihlah mentega, karena  terbuat dari susu, sehingga kandungan vitamin A-nya murni. Sedangkan margarin, karena berasal dari minyak nabati, maka vitamin A-nya dalam bentuk betakaroten yang pemanfaatannya dalam tubuh lebih rendah.

Jeli memilih. Saat memilih dan membeli mentega atau margarin, ada baiknya ikuti tip berikut.

• Pilih kemasan yang utuh, tidak penyok atau tidak kembung.
• Selalu perhatikan tanggal kadaluwarsanya.
• Beli kemasan sesuai keperluan. Jika penyimpanannya tidak tepat, sisa mentega atau margarin mudah rusak. Misalnya, berbau tengik atau berjamur dengan bintik-bintik hitam di permukaannya.
  -    Simpan mentega dan margarin dalam wadah tertutup rapat.
  -    Mentega lebih cepat cair dalam suhu ruang. Jadi, simpan di lemari es setelah digunakan.
  -    Meskipun lebih padat dan tidak mudah leleh dalam suhu ruang, jauhkan margarin dari tempat yang terpapar sinar matahari.