Kaitan Usia Ayah Dengan Kelainan Bayi

 

Penelitian di University of Pavia, Itali yang diketuai Dr. Paola Astolfi, menemukan kaitan antara usia ayah dengan bayi yang lahir prematur dan bayi preemie (bayi kecil). Selama ini sudah terbukti, bayi yang lahir dari ayah berusia di atas 40 tahun memiliki risiko mengalami kelainan bawaan lebih besar.

Penelitian melibatkan lebih dari 1,5 juta bayi yang merupakan anak pertama, dan lahir antara tahun 1990-1998 di Itali. Penelitian ini sengaja memilih bayi-bayi yang lahir dari wanita berumur antara 20-29 tahun. Alasannya, wanita pada rentang umur ini memiliki risiko sangat kecil untuk terkena komplikasi selama kehamilan, termasuk melahirkan bayi prematur.

Namun, ditemukan pula bahwa risiko bayi untuk lahir lebih awal, baik prematur maupun preemie, ternyata tetap tinggi apabila ayah dari bayi tersebut berusia di atas 40 tahun. Pria berusia antara 45-49 tahun berisiko dua kali lebih besar untuk memiliki bayi yang lahir sebelum usia kehamilan istrinya mencapai 32 minggu, dibandingkan pria lain yang berusia antara 25-29 tahun.

Menurut Dr. Astolfi, risiko tersebut meningkat karena seiring bertambahnya usia pria, akumulasi mutasi genetik yang terjadi akibat berbagai faktor semakin banyak. Jadi, pria tersebut akan memberikan bibit gen yang tidak lagi dalam kualitas prima kepada bayinya.

 



Artikel Rekomendasi