Lupus, Gejala dan Faktor Pemicunya

 

Lupus adalah penyakit yang menyerang kekebalan tubuh. Namun penyakit ini berbeda dengan AIDS yang juga menyerang kekebalan tubuh. Jika AIDS membuat kekebalan tubuh menurun, maka pada penderita Lupus kekebalan tubuh berlebih, atau yang disebut autoimun.

Penyakit ini muncul akibat kelainan fungsi kekebalan tubuh. Pada Lupus, kekebalan tubuh atau antibodi yang seharusnya berfungsi menyerang sumber penyakit yang masuk ke dalam tubuh, malah berbalik menyerang jaringan tubuh yang sehat, dan juga organ seperti kulit, lipatan, ginjal, otak, jantung, paru-paru, dan darah.

Tidak ada yang tahu apa yang menjadi penyebab tubuh menyerang jaringannya sendiri. Seseorang mungkin lahir dengan genetik tertentu yang berpengaruh terhadap fungsi antibodi atau yang membuatnya memiliki resiko terkena Lupus. Berbagai macam faktor dapat memacu proses autoimun. Namun dampak-dampak tersebut bisa saja terjadi pada seseorang, dan tidak terjadi pada orang lainnya.

Ada beberapa faktor yang dapat memicu munculnya penyakit ini:
  • Sinar ultraviolet, biasanya dari sinar matahari.
  • Faktor hormonal.
  • Merokok juga dapat meningkatkan resiko terkena Lupus dan dapat membuat penyakit ini semakin parah.
  • Pengobatan yang diduga dapat memicu Lupus dan munculnya gejala.
  • Infeksi juga diduga sebagai pemicu.
  • Pengaruh kimia/racun kimia yang terdapat di sekitar, baik di air, udara, dan sebagainya diketahui sebagai pemicu terjadinya Lupus.

Gejala-gejala Lupus sangat luas dan tidak tentu, muncul dan hilang. Gejala umum Lupus yaitu:
  • Sangat kelelahan
  • Terdapat lipatan yang nyeri atau radang sendi, demam, dan ruam pada kulit. Ruam-ruam tersebut seringkali terjadi setelah Anda berada di bawah sinar matahari.
  • Sariawan
  • Kerontokan pada rambut mungkin saja terjadi.
  • Lama kelamaan, beberapa orang pengidap Lupus memiliki masalah dengan jantung, paru-paru, ginjal, sel darah, atau sistem urat syaraf.

Penyakit ini biasanya menyerang perempuan produktif dan tidak menular. Untuk mendiagnosis penyakit ini dengan pasti, diperlukan pemeriksaan darah atau biopsi kulit untuk memeriksa antibodi-antibodi yang muncul ketika Lupus sedang aktif.

Lebih baik segera periksakan ke dokter begitu Anda merasa mengalami beberapa gejala tersebut, untuk menghindari terjadinya komplikasi yang akan membahayakan jiwa Anda!
 
 

 



Artikel Rekomendasi