Roti Pun Bisa Jadi Menu Pokok

 

Mayoritas masyarakat Indonesia mungkin merasa belum makan jika belum ketemu nasi. Bagaimana jika makan roti? Sebenarnya roti tak hanya bisa sebagai camilan, roti sebagai menu utama juga oke!

Di banyak negara Barat, roti jadi menu utama. Keluarga Indonesia pun tak sedikit yang menjadikannnya sebagai makanan pokok kedua setelah nasi. Ya, selain kaya karbohidrat –sebagai sumber energi– roti juga mudah dikonsumsi serta luwes diolah bersama bahan-bahan lain.    

Roti adalah produk makanan yang terbuat dari fermentasi tepung terigu dengan ragi atau bahan pengembang lainnya yang kemudiaan dipanggang. Selain tepung terigu, roti juga bisa dibuat dari jenis tepung lain, seperti tepung jagung, beras, singkong, kentang, pisang dan sukun. Ke dalam tepung pembuat roti tersebut bisa ditambahkan beberapa zat gizi untuk memperbaiki nilai gizi roti. Misalnya saja, vitamin seperti tiamin (vitamin B1), riboflavin (vitamin B2) dan niasin, serta sejumlah mineral seperti zat besi, iodium dan kalsium.

Belakangan, roti juga diperkaya asam lemak tak jenuh ganda (PUFA), terutama kelompok omega-3 seperti EPA (asam eikosapentaenoat) dan DHA (asam dokosaheksaenoat ). Contohnya, roti isi tuna.

Meski ada beberapa ahli yang masih belum menerima bukti adanya hubungan antara asupan PUFA melalui makanan dan perkembangan sel-sel otak anak, namun beberapa penelitian menunjukkan hasil hubungan tersebut. Misalnya, kemampuan anak memusatkan perhatian yang meningkat. Anda dan keluarga tertarik mengonsumsi roti sebagai menu utama?

 



Artikel Rekomendasi