Seleksi Produk Investasi Pendidikan

 

Jangan asal pilih produk investasi pendidikan. Salah pilih atau tidak dipersiapkan dengan matang, akan ditukar dengan anak tidak dapat sekolah. Seleksi dulu jenis produk investasi pendidikan yang akan Anda pilih.

Langkah pertama, tetapkan jenjang pendidikan yang akan dipilih, waktu dan jumlah dana yang diperlukan untuk mengumpulkan dana pendidikan anak. Dengan mengetahui jangka waktu yang dimiliki, Anda dapat menghitung berapa nominal yang harus disisihkan setiap bulannya. Misalnya, untuk biaya sekolah anak menuju SD, Anda memerlukan waktu tiga tahun lagi dan dana yang dibutuhkan sebesar Rp.10 juta.

Langkah kedua, tetapkan instrumen investasi. Contohnya tabungan, deposito, reksadana, saham atau emas.
  • Jika jangka waktu yang dimiliki pendek, antara 1-3 tahun, lebih baik pilih tabungan pendidikan atau reksadana pasar uang, yang resikonya sedikit.
  • Jika waktu yang dimiliki antara 4-8 tahun, tempatkan investasi Anda di reksadana pendapatan tetap atau campuran.
  • Jika waktu yang dimiliki di atas 8 tahun, tempatkan di dalam reksadana campuran atau saham, yang tingkat resikonya besar.
Langkah ketiga, lakukan monitoring setiap tahunnya. Pastikan dana yang Anda kumpulkan sudah sesuai dengan tujuan nominal yang ingin dicapai. Atau memutuskan untuk menambah atau mengurangi dana cicilan per bulannya, bila diperlukan. (me)

Baca juga:
Beda Asuransi dan Tabungan Pendidikan

 



Artikel Rekomendasi