Tak Perlu Tergantung pada Pengasuh

 

Hampir semua ibu memerlukan kehadiran asisten rumah tangga. Panggilannya bisa ’Mbak’ atau ‘Sus,’ (dari kata suster alias baby sitter). Tidak jarang, asisten rumah tangga ini pada akhirnya juga berfungsi sebagai pengasuh anak. Meski demikian, urusan pengasuhan balita Anda, sebaiknya tidak sepenuhnya diserahkan kepada Mbak atau Sus. Terutama bagi Anda para ibu bekerja.

Pulang kerja, luangkan waktu untuk anak. Baik untuk bermain, ngobrol, membacakan buku cerita, atau sekadar duduk santai. Kedekatan dengan anak harus tetap terjaga agar dia tidak terlalu lekat dengan Mbak atau Sus, sang pengasuh. Sehingga, ketika dia tidak ada di rumah, entah berhenti bekerja atau pulang kampung, ketidakhadiran pengasuh tidak membuat anak terlalu merasa kehilangan, karena ada Anda berdua, orang tuanya.

Ketidakhadiran Mbak atau Sus saat pulang kampung, dapat Anda manfaatkan untuk mengajarkan anak terlibat dalam kegiatan menjaga kebersihan rumah. Misalnya, membereskan mainannya sendiri, menyapu, merapikan tempat tidur serta memasukkan pakaian kotor ke dalam keranjang cucian. Kegiatan ini akan membantu menanamkan sikap mandiri pada diri balita Anda.

Baca juga: 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Intuisi Ibu: Natural atau Bisa Diasah?

Calon ibu terkadang dihinggapi rasa ketakutan akan kemampuan dirinya sendiri dalam merawat anak. Beberapa ibu pun meragukan dirinya memiliki intuisi. Benarkah intuisi terjadi alami atau harus diasah?... read more