Waktu Luang Hak Para Ibu

 

Rutinitas kantor dan rumah tangga menimbulkan kejenuhan. Cobalah lebih rileks dengan sedikit bersenang-senang atau istirahat.

Kantor dan rumah adalah dua dunia yang menyerap energi cukup besar. Sejak pagi, Anda sudah sibuk mendelegasikan tugas rumah tangga dan pengasuhan anak, sambil bersiap ke kantor.

Sore hari sepulang kerja, Anda masih harus menyempatkan mengasuh anak. Untuk anak yang agak besar, Anda pun perlu mendampinginya belajar.

Setelah anak-anak tidur, tugas berikutnya menanti. Menghitung pengeluaran seharian dan mungkin malam itu berakhir di meja komputer untuk menyelesaikan tugas kantor yang belum sepenuhnya tuntas.

Segala rutinitas di atas merupakan hak para ibu untuk mengelolanya. Namun, tanpa disadari, tak urung menjadi sesuatu yang otomatis dan menimbulkan kejenuhan.

Ibarat baterai, energi pun kadang melemah. Karena itu, seorang ibu berhak atas waktu luang untuk diri sendiri. Masalahnya, waktu luang itu kerap jauh dari jangkauan dan menjadi sekadar rencana yang menguap begitu saja. Padahal Anda tak perlu merasa kesulitan mencari waktu untuk diri sendiri. Kuncinya adalah manajemen waktu dan menghalau perasaan bersalah. Menikmati hidup atau beristirahat tidaklah salah.

 



Artikel Rekomendasi

post4

Intuisi Ibu: Natural atau Bisa Diasah?

Calon ibu terkadang dihinggapi rasa ketakutan akan kemampuan dirinya sendiri dalam merawat anak. Beberapa ibu pun meragukan dirinya memiliki intuisi. Benarkah intuisi terjadi alami atau harus diasah?... read more