Mitos dan Fakta Buah

 

Ada beberapa buah-buahan yang masuk ke dalam kelompokan buah sehat namun ternyata dapat berbahaya juga. Apa saja? Berikut mitos dan fakta buah.


MITOS
Makan buah salak harus dibuang kulit arinya agar tidak memicu sembelit.
FAKTA Tidak benar. Salacca Zalacca atau biasa disebut kulit ari salak justru punya manfaat besar bagi tubuh, yaitu kaya beta karoten, vitamin C, dan serat. Sehingga bukan sembelit yang akan terjadi, melainkan memperlancar kerja usus.


MITOS Tidak boleh mencampur buah semangka dengan buah apapun, misalnya untuk membuat jus buah.
FAKTA Tidak benar. Karena di dalam semangka tidak ada kandungan yang jika berinteraksi dengan kandungan lain yang terdapat pada buah-buahan lainnya akan menjadi racun. Semangka hanya terdiri dari 91 % air dan 6 % gula. Dan semangka mengandung vitamin A, B1, B6, yang paling menonjol adalah vitamin C, asam amino sitrulin, asam pantotenat, tembaga, biotin, potasium, kalium dan magnesium.


MITOS
Buah durian membuat perut kembung.
FAKTA Belum tentu. Namun, benar jika dikatakan buah durian yang terlalu matangakan mengandung gas sehingga mampu memicu terjadinya perut kembung, terlebih jika ada gangguan pada lambung, seperti melambatnya gerakan lambung. Jika Anda hanya makan 1-2 pongge durian, tidak akan alami perut kembung.


MITOS Buah duku dapat menstimulus rasa gatal pada tenggorokan sehingga dapat menyebabkan batuk.
FAKTA Tidak selalu benar. Meski ada sedikit korelasi antara mengonsumsi buah duku dengan munculnya batuk. Pasalnya, buah duku yang juga dikenal dengan sebutan langsat mengandung getah. Kemungkinan besar munculnya batuk diakibatkan oleh alergidari si getah duku.


MITOS Keluarga buah berry (seperti stroberi, bluberry, blackberry, canberry, rasberry, bilberry) merupakan buah pencetus alergi.
FAKTA Bisa saja terjadi.Salah satu penyebab alergi pada anak memang  makanan. Dan salah satu jenis makanan penyebab alergi adalah buah-buahan, meskipun angka kejadiannya pada anak-anak tidak tinggi. Beberapa jenis buah yang sering memicu alergi antara lain stroberi, semangka, tomat, apel, pisang, dan melon. Jadi, tidak semua keluarga berry memicu terjadinya alergi.


MITOS Makan buah jambu biji menyebabkan sakit usus buntu.
FAKTA Tidak benar. Penyakit usus buntu disebabkan oleh adanya kotoran kerasyang masuk ke dalam usus buntu dan menyebabkan infeksi. Biji buah jambu diyakini akan keluar bersamaan dengan feses, namun feses yang keras dan masuk ke dalam usus buntu, berpotensi menyebabkan infeksi usus buntu


MITOS Ketika sakit maag, hindari mengonsumsi buah-buahan yang berwarna kuning atau jingga (seperti jeruk, nanas, pepaya, pisang).
FAKTA Kurang tepat. Pada saat kadar asam lambung meningkat memang tidak dianjurkan mengonsumi makanan atau minuman yang terlalu asam dan pedas. Sehingga beberapa ahli tidak mengonsumsi jeruk dan nanas yang asam, karena bisa membuat luka di lambung menjadi semakin perih.Namun, ada yang perlu Anda ketahui bahwa buah yang berwarna kuning atau jingga mengandung vitamin C tinggi, sebut saja pisang dan pepaya. 



 



Artikel Rekomendasi

post4

Mitos dan Fakta Merawat Kulit Bayi

Banyak mitos yang berkembang dan dijadikan acuan dalam perawatan kulit bayi. Misalnya, memandikan bayi dengan air dicampur antiseptik saat terkena biang keringat, membubuhkan tepung kanji ke kulit ba... read more