Pentingnya Paspor Kesehatan Anak

 

Pulang dari rumah sakit seusai melahirkan, Anda akan dibekali sebuah buku kesehatan anak. Setiap rumah sakit atau klinik memberi nama yang berbeda untuk buku tersebut. Ada yang menyebutnya paspor atau catatan medik.

Sedangkan dalam bentuk kartu bisa disebut Kartu Menuju Sehat (KMS)  yang sudah ada  sejak tahun 70-an. Kartu ini biasa diberikan kepada ibu di Puskesmas  atau Posyandu. 
“Berbeda bentuk, namun buku dan kartu itu fungsinya sama, yaitu untuk memantau tumbuh kembang anak dari sejak hingga usia 5 tahun,” kata dr. Andi  Nanis, SpA dari RSIA Bunda, Jakarta.

Sebab itu, menurutnya, orangtua harus selalu membawa buku itu setiap kali memeriksakan anak ke dokter.  Catatan kesehatan anak dari tahun ke tahun sangatlah berharga. Menurutnya, jika di usia 8 tahun anak mengalami gangguan kesehatan misalnya,  dokter akan melihat sejarah kesehatan saat ia usia balita.

“Simpan baik-baik buku atau kartu tersebut jangan sampai hilang. Saya sarankan, orangtua mencatat atau memotret setiap kali ada perubahan mendasar di buku itu, lalu disimpan di gadget agar memiliki back up,” pesan  Andi. Termasuk mencatat nomor buku atau kartu anak di tempat lain untuk memudahkan pencarian jika Anda lupa membawa kartu ke rumah sakit.

Apa , sih,  yang dicatat di buku tersebut, sehingga buku tersebut begitu penting?

Merawat Bayi
Sebagai orangtua baru Anda masih bingung merawat bayi. Dalam keadaan terburu-buru, Anda bisa membuka ini untuk memperoleh informasi tentang cara merawat bayi baru seperti merawat tali pusat atau memandikan, dan cara-cara  memberikan ASI yang benar. Penjelasan dan desainnya memang sederhana, namun cukup infomatif.

Grafik berat dan tinggi badan
Berat bayi saat lahir dan berat bayi tiap kali ditimbang di dokter atau klinik akan diberi tanda titik di grafik berat badan atau biasa juga disebut  grow charts. Dokter akan memberikan tanda grafik yang berbeda untuk anak laki-laki dan perempuan. Misalnya, bayi perempuan Anda berada di grafik warna hijau. Setiap kali menimbang dan mengukur tinggi  ia selalu berada di warna tersebut. Namun, bisa jadi bayi yang lain berada di grafik warna yang berbeda setiap bulannya. Perbedaan itu tidak berarti anak punya masalah. Untuk memastikan kondisi bayi Anda, sebaiknya Anda selalu menanyakan ke dokter tentang grafik tersebut, Hindari untuk membandingkan grafik bayi Anda dengan yang lain karena setiap anak memiliki perkembangan yang berbeda.

Lingkar kepala
Setiap kali Anda membawa anak periksa dokter atau tenaga kesehatan akan mengukur lingkar kepalanya. Itu dilakukan untuk memastikan kepalanya berkembang normal, tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar. Sebagai gambaran, lingkar kepala bayi baru lahir rata-rata 34-35 cm. Ukurannya akan bertambah 2 cm di rentang usia 0 – 3 per bulan,  1 cm per bulan di rentang usia 4 – 6 bulan, dan di usia 6 – 12 bulan  ukurannya akan bertambah 0,5 cm per bulan. Ukuran kepala tersebut ada kaitannya dengan bertambahnya berat otak bayi yang saat lahir rata-rata 350 gram. Beratnya akan menjadi 1000 gram di usia 1 tahun dan 1200 gram di usia 2 tahun. Bandingkan dengan berat otak orang dewasa pria  1400 gram dan 1250 gram pada wanita.

Jadwal imunisasi
Bayi yang baru lahir  belum memiliki daya tahan tubuh yang cukup untuk menangkal berbagai penyakit, selain antibodi bawaan yang diberikan ibu di  dalam kandungan. Untuk memperkuat ia butuh imunisasi. Untuk mengingatkan Anda di buku tersebut mencantumkan jadwal imunisasi dan jenis imunisasi yang diperlukan bayi. Misalnya, ia harus mendapat imuniasi wajib BCG, polio tetes minum, DPT, hepatitis B dan campak, lengkap dengan jadwal bulan sesuai usianya. Selain imunisasi wajib yang direkomendasi Departemen Kesehatan Republik Indonesia tersebut, tercantum pula imuniasi  yang dianjurkan  untuk mencegah radang paru-paru (pneumonia), radang selaput otak (meningitis),  campak Jerman, Hepatitis A, dan kanker mulut rahim yang semuanya  tidak tidak disubsidi  pemerintah. Pastikan tenaga kesehatan selalu menempelkan lebel  vaksin yang telah diberikan di buku tersebut. Sangat penting menyimpan data imunisasi ini karena beberapa prasekolah mensyaratkan data-data tersebut.

Tumbuh kembang
Di usia 3 bulan, bayi sudah bisa apa? Pertanyaan sederhana ini bisa Anda peroleh jawabannya di buku catatan medik. Sebab di situ dijelaskan kemampuan anak dari sejak lahir hingga usia 5 tahun. Informasi sederhana tersebut bisa menjadi panduan bagi Anda untuk memastikan anak melewati perkembangan tersebut atau tidak. Di buku tersebut juga ada cara-cara menstimulasi perkembangannya agar bisa berkembang optimal.

Riwayat kesehatan
Gangguan kesehatan plus obat yang diberikan tercatat dengan rapi dalam buku tersebut. Riwayat ini akan sangat berguna untuk mengetahui berapa kali dalam setahun misalnya, ia mengalami gangguan yang sama atau pernah mengalami keadaan darurat. Catatan ini akan membantu dokter dan tenaga kesehatan saat anak mengalami gangguan kelak. Termasuk catatan obat-obat yang boleh diberikan dan tidak boleh diberikan.

Jadwal makan
Dalam buku ini Anda akan memperoleh informasi tentang jadwal makan bayi dan apa yang perlu dimakan olehnya. Dijelaskan bahwa bayi hanya diberi ASI selama enam bulan. Setelahnya harus diberi Makanan Pendamping ASI. Apa makanan pertama yang perlu diberikan kepada bayi, berapa banyak dan resep-resep sederhana juga bisa Anda lihat di buku ini.

 



Artikel Rekomendasi