Agar Balita Mulus Beradaptasi di Rumah Baru

 

Pindah rumah dari pondok mertua indah yang nyaman, ke rumah baru di pinggir kota adalah tantangan. Masalahnya, bagaimana balita Anda menghadapi lingkungan baru dan teman baru?

Kemampuan adaptasi. Saat pindah rumah, balita Anda yang berusia 1-2 tahun bisa senang, bisa juga tidak. Mulus tidaknya ia beradaptasi, sangat tergantung cara Anda mengelola emosi Anda selama proses kepindahan yang tentu cukup merepotkan. Mungkin Anda agak melupakan rutinitas anak karena sibuk dan tegang saat mengemas barang. Hal inilah yang membuat balita Anda ikut tegang dan rewel. Sebeliknya, jika Anda tenang dan menjaga anak tetap pada rutinitasnya, ia tenang-tenang saja menghacdapi kehebohan ini.

Tak terganggu. Di usia 1-2 tahun ini, balita tampaknya saja mandiri. Secara fisik, ia banyak terpisah dari orang tuanya. Berkeliaran sendiri di dalam ruham, enggan digendong, tapi bisa saja ia tiba-tiba mencari Anda. Secara emosi, ia masih tergantung pada pengasuhnya. Ia belum bisa menciptakan rasa aman dan ketenangan bagi dirinya sendiri.

Meski begitu, secara umum anak usia 1-2 tahun dapat menyesuaikan diri dengan baik dengan lingkungkungan baru. Kemampuan ini malah lebih baik ketimbang anak usia diatasnya. Bagi anak, rumah baru takkan mengganggunya sejauh rutinitasnya tidak terganggu. Seperti mandi, makan, tidur dan bermain yang masih dialamiya sesuai jadwal.

Jaga emosi. Di rumah baru, mestinya Anda sibuk menata barang-barang. Kombinasi antara gembira punya rumah sendiri sekaligus sedih meninggalkan rumah lama, membuat perasaan Anda kacau. Sebaiknya, Anda tetap riang sehingga balita Anda pun senang. Tidak sulit, kan? 

 



Artikel Rekomendasi