Bayi Mengeces? Waspadai 5 Gangguan Kesehatan Ini

 

Fotoseacrh


Mengeces biasanya mulai saat bayi berusia 2 – 4 bulan dan berlanjut hingga menginjak usia satu tahun. Menurut dr. Luh Karunia Wahyuni, Sp. KFR (K), Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, RSCM, kondisi bayi mengeces terjadi karena tiga hal. Pertama, karena keadaan normal, seperti peralihan dari satu keterampilan ke keterampilannya yang lain. “Contohnya, saat bayi mulai mampu berjalan. Karena asyik mencoba kemampuan barunya, ia lupa menutup mulut dan mengeces," kata Dr Luh. yang kedua, ada penyumbatan atau infeksi di saluran pernapasan bagian atas yang menutup saluran pernapasan bagian itu. Dan yang terakhir, karena otot rahangnya lemah. Ini penjelasan lengkap plus solusinya!

Otot rahang lemah
Bayi yang terlahir dengan otot rahang yang lemah akan sering mengeces dibandingkan dengan bayi lainnya. Biasanya bayi yang memiliki otot rahang lemas tidak mampu mengangkat rahang sehingga sulit baginya untuk menutup mulut. Hal inilah yang membuat air liurnya terus mengalir. Padahal, seharusnya manusia normal, termasuk anak-anak, akan menelan ludah 2 kali per menit saat sadar dan 1 kali per menit saat tidur.

Apabila Anda melihat kondisi bayi seperti ini, segera konsultasinya dengan dokter. Sebab penanganan terbaik adalah dengan rehabilitasi untuk perbaikan posisi tubuh dan memperkuat rahang bayi.

Tingkat bahaya: Tinggi.
 

 



Artikel Rekomendasi