Suami, Pendukung Utama Pemberian ASI

 

Dalam menyusui bayi, Bunda sebenarnya bukan hanya berjuang sendiri. Dibutuhkan peran serta dari seluruh anggota keluarga yang lain. Yang paling utama, suami tentunya.

“Sponsor Utama” : Suami ! Tahukah Bunda, ketika suami punya pengetahuan mengenai manfaat ASI untuk bayi, biasanya dia akan lebih mendukung ibu untuk menyusui? Jadi tak perlu heran apabila Anda merasa suami tidak mendukung Anda karena masih banyak pria yang keliru mengira menyusui hanya melibatkan ibu dan bayi saja. Bunda, beritahukan para ayah kalau kehadiran dan keterlibatannya sangat menentukan sukses atau tidaknya ibu menyusui eksklusif. Apa saja peran ayah dalam kehidupan bayi saat ibu menyusui :

Menciptakan suasana positif. Hal pertama yang bisa dilakukan ayah untuk menyukseskan menyusui adalah dengan menciptakan atmostir menyusui yang positif. Jadi tidak hanya setuju dengan istri menyusui bayi, tapi dia juga akan menciptakan suasana yang mendukung istri untuk menyusui. Pandangan ini akan mempengaruhi pasangan dalam membuat prioritas untuk istri dan bayi. Misalnya saat ketika akan bepergian akan mencari tempat yang menyediakan ruang laktasi sehingga  bayi akan tetap bisa menyusu pada sang ibu.

Selain itu, kendala yang biasa dialami ibu saat menyusui adalah hilang kepercayaan diri kalau dia bisa menyusui. Bila sang ayah sampai mengatakan "Sepertinya bayi masih lapar, mungkin perlu tambahan susu formula" bisa runtuh kepercayaan diri untuk menyusui. Suami adalah orang yang dipercaya istri, jadi suami harus ingat untuk bersikap positif selama istri menyusui.

Memberikan dukungan dan semangat. Menyusui tidak hanya melelahkan secara fisik, tapi secara emosional juga menuntut. Apalagi pada masa awal menyusui ibu menghadapi banyak kendala, ASI tidak keluar bahkan bisa sampai mengalami baby blues. Istri membutuhkan dukungan dan semangat dari pasangan. Hujani istri dengan pujian, penghargaan atas usahanya, dan kata-kata yang bisa membangkitkan semangat istri untuk tidak menyerah dan berhenti menyusui.

Ayah juga harus ingat, tidak mudah memberi semangat bila sang istri tampaknya tidak menghargai dukungan pasangannya. Ada kalanya dalam keadaan stress, istri justru marah-marah saat dipuji. Suami pun bingung, sebenarnya istri masih ingin mendengar dukungan Anda atau tidak. Ketika menghadapi situasi dimana suami tidak tahu bagaimana cara mendukung pasangan katakan “Saya tidak tahu perkataan apa yang terbaik, tapi saya selalu mendukung apapun keputusanmu.”

Tidak hanya diawal saja, tapi terus selama istri menyusui Anda juga terus memberikan dukunga. Misalnya, memberikan istri hadiah kejutan atau buket bunga yang membuatnya merasa dicintai. Ingatkan kembali istri, kalau dia masih menarik. Kejutan kecil tersebut menghapus semua stress.  

 



Artikel Rekomendasi

post4

Intuisi Ibu: Natural atau Bisa Diasah?

Calon ibu terkadang dihinggapi rasa ketakutan akan kemampuan dirinya sendiri dalam merawat anak. Beberapa ibu pun meragukan dirinya memiliki intuisi. Benarkah intuisi terjadi alami atau harus diasah?... read more