Mengajak Balita Makan di Restoran

 



Mengajak balita makan di restoran tampaknya mudah. Bila ia rewel atau tak bisa diam, Anda tinggal menyodorkan gadget lalu menyetel film atau musik kesukaannya. Kemudian Anda dan suami dapat makan dengan tenang. Apakah cara itu efektif membuat anak tertib makan di restoran? belum tentu!

Memang, sih, si kecil bakalan anteng di kursi makannya. Ia pun akan menghabiskan makannya tanpa memilih-memilih atau tidak akan memainkan sendok-garpunya untuk dibunyi-bunyikan. Namun, cara tersebut akan membuat Anda dan si kecil sama-sama tergantung pada gadget. Bayangkan bila suatu waktu gadget Anda ketinggalan atau low battery. Si kecil akan berubah jadi monster kecil yang tidak bisa dikendalikan saat makan di restoran.

“Saat Anda mengajak balita makan di restoran, Anda harus ekstra sabar dan sudah punya planning yang matang bila si kecil tiba-tiba rewel atau bertingkah,” jelas Dr. Jenn Berman, Psikoterapis dan  penulis buku SuperBaby: 12 Ways to Give Your Child a Head Start in the First 3 Years.

Dengan mengajarkan sopan-santun makan di restoran pada balita, ia akan terbiasa makan dengan tenang. Ia juga tidak bertingkah yang membuat pengunjung lain tidak nyaman. Usia anak yang ideal untuk dikenalkan dengan sopan santun makan di restoran yaitu saat ia berusia 2 tahun. Karena, di usia ini si kecil sudah dapat diajak berkomunikasi.


Sebelum mengajak si kecil makan di restoran
  1. Bacakan buku anak tentang sopan santun, misalnya Ensiklopedia Pertamaku: Sopan Santun. Bacakan buku ini dan tanyalah pada si kecil mana sifat yang baik dan tidak baik.
  2. Bermain pretend play di rumah. Seolah-olah Anda dan si kecil sedang berada di restoran. Kenalkan sikap-sikap mana saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan ketika sedang makan di luar.
  3. Jadwalkan makan bersama lengkap bersama seluruh anggota keluarga. Bila si kecil terbiasa tertib makan di rumah, ia pun akan melakukan hal yang sama saat makan di luar.

Ketika makan bersama si kecil
  1. Untuk pengenalan pertama kali, pilih restoran yang ramah anak. Tidak harus restoran fast food dengan tempat bermain dan hadiah balon, Bunda. Anda bisa mencari restoran  dengan pilihan menu makanan yang lebih beragam (tidak hanya khusus makanan pedas). Atau, restoran yang menyediakan high chair.
  2. Tiba di restoran 30 menit sebelum tepat jam makan anak, agar ia tidak bosan atau terlalu lapar menunggu sampai makanan dihidangkan. Siapkan mainan kesukaan anak agar ia tidak bosan menunggu.
  3. Begitu tiba di restoran, pilih tempat duduk yang dekat dengan pintu keluar. Jadi, sewaktu-waktu ia mulai rewel, Anda bisa mengajaknya keluar restoran. Atau, usahakan jangan pilih meja makan yang berada di tengah-tengah ruangan, karena si kecil akan terdistraksi dengan suasana di sekitarnya.
  4. Ajak anak memilih makanan. Umumnya, anak di atas 2 tahun sudah bisa memilih makanan. Agar ia tidak bingung, Anda dapat memilihkan dahulu menu makanan.
  5. Bila memungkinkan ajak si kecil keliling restoran. Misalnya, sambil menunggu makanan dihidangkan, ajak anak melihat kolam ikan atau dekorasi ruangan. Dengan mengajak si kecil keliling restoran, ia akan merasa nyaman dengan tempat yang baru pertama kali da kunjungi ini.
  6. Saat makanan sudah disajikan di meja, tempatkan high chair di antara Anda dan suami. Tujuannya, agar ia merasa aman sedang berada dekat ayah dan bundanya. Bila restoran tidak menyediakan high chair, Anda dapat memangku si kecil untuk beberapa saat. Kemudian, ajak si kecil untuk duduk di kursi sendiri.
  7. Bila Anda dan suami sudah selesai makan namun si kecil baru makan 3-5 sendok, tunggulah sampai ia selesai. Kecuali, si kecil terlihat hilang selera makan, mintalah pelayan untuk membungkus makanan si kecil.  

 
Maria Soraya Az Zahra
 
 

 

 



Artikel Rekomendasi