Cerita Ayah - Rico Marpaung

 

Rico Marpaung, Sutradara, Ayah dari Kala Oozora Marpaung (1)

Sempat Bingung
Saat menyandang resmi gelar ‘Ayah’, perasaan saya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Semuanya campur aduk. Tentu saja saya merasa senang karena Kala lahir dengan sehat dan normal. Namun setelah itu muncul pertanyaan di kepala saya, apakah saya bisa jadi Ayah yang baik untuk Kala?

Maklum, sebagai orangtua baru banyak hal yang belum saya mengerti, terutama cara mengurus anak dan tumbuh kembang mereka. Tetapi hingga saat ini semua berjalan lancar, tentunya berkat bantuan istri sekaligus bundanya Kala, Darwita Kencana Karin Umarjadi. Peran media cetak dan elektronik juga sangat besar, sebab banyak informasi yang saya dapatkan dari beragam majalah dan internet.

Bekerja dari Rumah
Bekerja sebagai seorang freelance film maker tentu membuat waktu saya habis di luar rumah. Tapi semenjak punya anak, saya berusaha untuk menyiasati jam kerja. Misalnya, pada tahap produksi film, waktu saya akan habis di luar rumah. Jadi sebisa mungkin pada saat pre-produksi, saya bekerja dari rumah, sehingga waktu saya tetap ada untuk mengawasi dan membantu istri menjaga anak.

Rutin Memantau Anak
Jika saya sibuk bekerja di luar atau pergi ke daerah, biasanya saya menelepon istri dan meminta untuk bicara dengan anak. Walaupun Kala belum bisa bicara, tapi rasanya sudah senang sekali. Bila ada akses internet, kami juga sering menggunakan Skype. Jika waktunya tidak memungkinkan, saya meminta istri mengirim foto atau video Kala. Jika saya mempunyai waktu senggang, saya berusaha menghabiskan waktu bersama anak dan istri untuk bermain, berenang, atau pergi ke tempat rekreasi.

Stimulasi Tumbuh Kembang
Saya dan istri rutin menstimulasi tumbuh kembang Kala dengan membiarkannya bermain, sebab dengan bermain, otaknya akan terus terstimulasi. Begitu juga dengan seringnya mengajak Kala berbicara. Walaupun belum bisa bicara dan belum mengerti apa yang saya ucapkan, namun dengan mengajaknya mengobrol akan mempercepat Kala belajar bicara. Yang terakhir, memberikan waktu tidur yang cukup agar otaknya berkembang maksimal.

Jaga Komunikasi
Untuk para ayah yang sibuk, sempatkanlah waktu untuk anak walaupun hanya sebentar. Ajak anak bermain, belajar, dan berkomunikasi dengan suasana yang hangat agar ia mempunyai panutan untuk bergaul dengan dunia luar. Sebab "Mom is their first love, Dad is their first hero."

(KAT/ERN)

 



Artikel Rekomendasi