Si ‘Penghancur’ Sperma

 

Setelah menikah, Anda dan pasangan ingin segera memiliki anak. Namun setelah beberapa lama, bayi yang dinantikan tak kunjung tiba. Apa yang salah? Ada banyak faktor yang membuat pasangan sulit mendapatkan momongan. Salah satunya adalah kualitas sperma suami. Pria menghasilkan jutaan sperma setiap hari. Namun, beberapa faktor eksternal dapat memengaruhi jumlah dan kualitas sperma. Berikut ini hal-hal yang bisa berdampak pada sperma dan kesuburan pria.
 
Celana Ketat
 
Buat Anda yang memiliki kelainan varikokel (pelebaran pembuluh vena di kantung zakar), sebaiknya tinggalkan kebiasaan memakai celana terlalu ketat, baik celana dalam maupun celana panjang. Ganti dengan celana boxer atau celana yang longgar. Pemakaian celana yang terlalu ketat dapat memicu penurunan kuantitas dan kualitas sperma. Untuk mengetahui apakah Anda menderita varikokel, konsultasikan pada dokter. Jika varikokel menyebabkan ketidaknyamanan, rasa sakit, penyusutan testis, atau gangguan kesuburan, maka tindakan penanganan harus dilakukan, seperti menjalani prosedur operasi.
 
Alkohol dan Rokok
 
Kecanduan minuman beralkohol akan merusak fungsi hati yang bakal berdampak pada berkurangnya jumlah dan kualitas sperma. Hati merupakan organ yang berperan dalam produksi sperma. Sedangkan merokok, selain memperlambat gerakan sperma, juga dapat merusak DNA sperma dan menyebabkan disfungsi ereksi.
 
Radiasi Smartphone
 
Sering menaruh ponsel di saku celana ternyata berpengaruh pada kesuburan Anda. Profesor Gedis Grudzinskas, ahli kesuburan di St. George’s Hospital London, Inggris, mengatakan bahwa panas dan radiasi elektromagnetik dari telepon selular dapat memengaruhi kualitas sperma. Sebaiknya bawa ponsel di dalam tas daripada dikantungi di saku untuk membatasi paparan radiasi ponsel.
 
Laptop
 
Hindari bekerja dengan laptop yang ditaruh pangkuan Anda. Menurut penelitian di State University of New York, AS, panas dari laptop bisa meningkatkan suhu testis dan memengaruhi produksi sperma. Lebih baik letakkan laptop di atas meja. Namun jika Anda terpaksa menaruhnya di pangkuan Anda, gunakan alas laptop untuk perlindungan tambahan dan tidak perlu berlama-lama menyalakan laptop.
 
Berendam di Air Panas
 
Berendam di Jacuzzi atau bersantai di sauna mungkin membuat Anda jadi relaks. Tapi aktivitas ini dapat berpengaruh pada produksi sperma. Untuk menghasilkan sperma, testis harus 2 derajat celsius lebih rendah daripada suhu tubuh normal. Paparan suhu panas, seperti Jacuzzi, sauna dapat menyebabkan suhu di skrotum (kantung zakar) meningkat dan lebih tinggi dibandingkan suhu tubuh.
 
Pengobatan Medis
 
Radiasi sinar X dan kemoterapi dapat memengaruhi produksi sperma. Meskipun seringkali akan normal dengan sendirinya seiring waktu, apabila terkena radiasi dosis tinggi, produksi sperma dapat berkurang secara permanen.
 
Naik sepeda atau motor
 
Bersepeda terlalu lama menyebabkan saraf pada daerah sekitar testis tertekan dan menimbulkan panas sehingga memengaruhi produksi sperma. Begitu pula dengan berkendaraan dengan motor selama berjam-jam. Untuk menghindari ini, jika Anda beraktivitas dengan mengendarai motor, sebaiknya saat lampu merah dan Anda berhenti, berdirilah. Atau istirahat sebentar sebelum melanjutkan perjalanan kembali. (ES)

 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Dunia Baru Ayah

Menjadi calon ayah berarti Anda harus benar-benar siap menghadapi ’kejutan’ yang belum pernah Anda rasakan sebelumnya.... read more