24 Penyakit Anak yang Harus Diketahui Orang Tua - Bagian 3

 


Foto: Pixabay
 

Meskipun orang tua telah memberikan vaksin dan berupaya menjaga anak agar terhindar dari penyakit, pada kenyataannya si kecil tetap bisa sakit. Seperti dilansir dari Webmd.com, ada setidaknya 24 penyakit yang muncul di masa kanak-kanak. Berikut 8 penyakit (bagian ketiga dan terakhir) yang bisa Anda pelajari. Jangan lupa berkonsultasi dengan dokter anak Anda agar mendapat diagnosis dan perawatan yang tepat.

Demam berdarah
Kadang-kadang ditandai dengan ruam merah kasar pada kulit disertai radang tenggorokan. Ini dikenal sebagai demam berdarah atau demam scarlet. Ruam dimulai dari dada dan perut, kemudian menyebar ke seluruh tubuh, disertai lidah berwarna kemerahan seperti stroberi dengan demam tinggi. Tanpa pengobatan, infeksi radang apa pun dapat menyebabkan demam rematik, bahkan pada kasus langka bisa menyebabkan kerusakan jantung. Itulah sebabnya mengapa demam berdarah dulu menjadi penyakit masa kanak-kanak yang ditakuti. Untunglah sekarang mudah disembuhkan dengan antibiotik.

Sindrom Reye
Anda mungkin pernah mendapat info kalau aspirin tidak boleh diberikan kepada anak-anak atau remaja. Alasannya adalah Sindrom Reye yang mengakibatkan kematian ketika anak-anak mengonsumsi obat yang mengandung aspirin untuk menghalau serangan penyakit akibat virus. Gejalanya meliputi perubahan perilaku dramatis, kejang, dan koma. Sindrom Reye mulai langka setelah CDC memperingatkan agar tidak memberikan aspirin kepada anak-anak.

Infeksi MRSA atau Staph
Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) adalah jenis bakteri Staph yang tidak dapat diobati menggunakan antibiotik. Dokter mengatakan MRSA sekarang menjadi penyebab utama infeksi kulit. Infeksi ini biasanya muncul dalam bentuk luka atau bisul dan mungkin terlihat seperti gigitan laba-laba. Infeksi telinga, hidung, dan tenggorokan MRSA juga meningkat pada anak-anak sekolah dasar.

Impetigo
Impetigo adalah infeksi kulit lainnya yang disebabkan oleh bakteri. Ini paling sering menyebabkan lepuh kecil pada kulit yang terlihat berkelompok dan membentuk kerak berwarna kuning keemasan. Menyentuh cairan dari lepuhan dapat menyebarkan infeksi ke bagian tubuh lain atau orang lain. Selain disebabkan oleh bakteri Staph, kemungkinan lain penyebabnya adalah bakteri strep. Jenis impetigo ini paling umum terjadi pada anak usia 2-6 tahun. Jika diobati dengan antibiotik, luka biasanya sembuh tanpa meninggalkan bekas.

Kurap
Kurap adalah infeksi kulit lain yang disebabkan oleh jamur dan bukan karena cacing. Ini menyebabkan munculnya bentuk cincin merah bersisik di kulit atau rambut rontok dari kulit kepala. Jamur mudah menyebar dari anak ke anak sehingga hindari berbagi sisir, sikat, handuk, dan pakaian. Obati kurang dengan penggunaan obat antijamur.

Penyakit Lyme
Ciri khas penyakit ini adalah ruam berbentuk lingkaran target yang muncul 1-2 minggu setelah gigitan kutu--meskipun tidak semua orang mengalami ruam berbentuk khas ini. Ruam dapat disertai dengan demam, kedinginan, dan nyeri tubuh. Pelakunya adalah sejenis bakteri yang dibawa oleh kutu rusa kecil. Tanpa pengobatan, penyakit Lyme dapat memengaruhi sendi, sistem saraf, dan jantung.

Flu
Apakah si kecil sedang pilek atau flu? Kedua penyakit memang memiliki gejala serupa, tetapi flu lebih sering menyebabkan demam tinggi, menggigil, sakit tubuh, kelelahan ekstrem, dan mual atau muntah. Walaupun sebagian besar anak sembuh dengan sendirinya, flu dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia, terutama pada anak-anak kecil. CDC merekomendasikan vaksinasi flu tahunan untuk siapa saja, termasuk orang dewasa.

Alergi musiman
Alergi musiman, kadang-kadang disebut demam, bukan infeksi, tetapi reaksi terhadap partikel mikroskopis seperti serbuk sari. Gejala mungkin termasuk bersin, mata berair, dan pilek atau hidung tersumbat yang hanya dapat terjadi pada musim semi atau musim gugur. Anak-anak dapat terus-menerus menggosok hidung mereka menggunakan telapak tangan, suatu gerakan yang disebut salut alergi. Tidak ada obat untuk demam, tetapi ada cara-cara untuk membantu mengendalikan gejala-gejalanya.

 

PRIMA SOERATNO

 

Baca juga:
24 Penyakit Anak yang Harus Diketahui Orang Tua - Bagian 1
24 Penyakit Anak yang Harus Diketahui Orang Tua - Bagian 2

 

 

 

 

 

 



Artikel Rekomendasi