24 Penyakit Anak yang Harus Diketahui Orang Tua - Bagian 1

 


Foto: Pixabay
 

Meskipun orang tua telah memberikan vaksin dan berupaya menjaga anak agar terhindar dari penyakit, pada kenyataannya si kecil tetap bisa sakit. Seperti dilansir dari Webmd.com, ada setidaknya 24 penyakit yang akan muncul pada masa kanak-kanaknya. Berikut 8 penyakit bagian pertama yang bisa Anda pelajari. 

RSV (Respiratory syncytial virus)
Dikenal juga sebagai infeksi paru-paru dan saluran pernapasan. Infeksi dimulai dari gejala seperti flu, termasuk demam, pilek, dan batuk. Sekitar 40% anak-anak dengan RSV pertama kalinya akan mengalami mengi yang parah dan 2% di antaranya bahkan memerlukan rawat inap. RSV cenderung lebih ringan pada anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa.

 

Infeksi telinga
A
nak kecil rentan terhadap infeksi telinga karena rongga pendengaran mereka kecil dan posisinya yang horizontal. Rongga ini menghubungkan telinga ke tenggorokan, dan rongga ini mungkin tersumbat ketika pilek sehingga menyebabkan peradangan. Terjebaknya cairan di dalam telinga tengah atau di belakang gendang telinga memungkinkan kuman untuk berkembang biak. Gejala-gejalanya termasuk demam, rewel, dan menarik-narik telinga. Banyak infeksi telinga yang disebabkan oleh virus akan hilang dengan sendirinya. Namun, vaksinasi di masa kanak-kanak membantu mencegah infeksi dari bakteri tertentu yang dapat menyebabkan infeksi telinga.

 

Lem telinga
Penumpukan cairan di telinga tengah (baik dengan atau tanpa rasa sakit) disebut otitis media dengan efusi (otitis media with effusion atau disingkat OME) yang sering terjadi setelah infeksi telinga akut atau infeksi saluran pernapasan. Cairan ini biasanya dapat menghilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Namun, jika cairan menetap atau menebal, sementara teksturnya lengket seperti lem--karena itu disebut lem telinga--maka akan mengganggu pendengaran anak. Biasanya dokter merekomendasikan untuk segera membuang cairan tersebut.

 

Batuk kencang
Croup adalah batuk kencang yang terjadi terutama di malam hari dan terdengar seperti anjing laut. Penyebab batuk adalah peradangan di saluran udara bagian atas, biasanya karena virus. Jika pernapasan menjadi sangat terganggu kemungkinan diperlukan perawatan di rumah sakit. Namun, sebagian besar anak sembuh sendiri dalam jangka waktu satu minggu. Croup paling sering terjadi pada anak berusia di bawah 5 tahun.

 

Penyakit tangan-kaki-mulut
Penyakit ini menyebabkan demam bersamaan dengan timbulnya lepuh pada bagian dalam mulut, telapak tangan, pantat, dan telapak kaki. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh coxsackievirus A16. Virus ini cenderung menyebar di antara anak-anak saat cuaca panas. Sebagian besar kasus tidak serius dan berlangsung hanya seminggu hingga 10 hari.

 

Konjungtivitis atau pink eye
Mata kemerahan, gatal, dan bulu mata berkerak adalah tanda konjungtivitis yang biasa disebut pink eye. Umumnya disebabkan oleh virus yang sama dengan flu biasa. Penyakit mata merah muda ini biasanya menyebar dengan cepat di sekolah dan pusat penitipan anak. Konsultasikan dengan dokter anak Anda untuk menentukan apakah anak Anda membutuhkan perawatan. Sebagian besar kasus hilang dalam 4-7 hari.

 

‘Tamparan pipi’ atau fifth disease
Sering disebut penyakit ‘tamparan pipi’ karena ruam merah cerah muncul pada wajah anak. Ruam ini juga dapat muncul di dada, lengan, atau kaki si kecil. Penyebabnya adalah human parvovirus B19, virus yang dapat menyebabkan gejala seperti pilek ringan sebelum ruam terlihat. Begitu ruam muncul, biasanya tidak lagi menular. Sebanyak 20% anak-anak mengalaminya pada usia 5 tahun, dan  60% lainnya mengalaminya hingga usia 19 tahun. Ruam biasanya menghilang dalam 7-10 hari.

 

Rotavirus
Sebelum adanya vaksin yang efektif, rotavirus adalah penyebab utama kematian terkait diare pada anak-anak. Gejala utamanya adalah muntah dan diare parah yang mengakibatkan bayi mengalami dehidrasi dengan sangat cepat. Saat ini ada dua jenis vaksin rotavirus untuk bayi, sementara penelitian menunjukkan penurunan signifikan dalam jumlah kasus baru.

 

PRIMA SOERATNO

 

Baca juga:
7 Penyakit Orang Dewasa yang Bisa Dialami Anak
4 Cara Mudah Atasi Batuk dan Pilek pada Balita 

 


 

 



Artikel Rekomendasi