Kelainan Penis Hipospadia, Kelamin Ganda

Pada usia ini balita memang belum mengetahui sepenuhnya tentang alat kelamin. Namun bukan berarti Anda tidak memperhatikan “kenormalan” penisnya. Alat genital balita adalah bagian tubuh yang sangat sensitif. Jika tidak diperhatikan akan berpengaruh pada sistem kesuburannya sampai ginjalnya.

Hipospadia adalah...
Hipospadia adalah kelainan bawaan lahir pada penis anak laki-laki yang dicirikan dengan letak lubang tidak di ujung kepala penis seperti normal. Letak lubang penisnya bisa lebih bawah atau lebih pendek dibanding letak normal lubang. Lubang tidak normal ini bisa berada di:

1. Kepala penis namun tidak tepat di ujung.
2. Leher kepala penis.
3. Batang penis.
4. Perbatasan pangkal penis dan kantung kemaluan
5. Daerah antara kantung kemaluan dan anus.

Faktor penyebab
Penyakit hipospadia terjadi adanya proses gangguan pada ibu hamil. Dr. dr. Irfan Wahyudi, SpU(K), ahli urologi RS ASRI mengatakan, penyebabnya bisa lebih dari satu faktor. Selain karena kelainan hormon ada faktor genetik 4-10%, dan faktor lingkungan berupa paparan hormon, pestisida, dan lain-lain. Para dokter menyarankan agar saat hamil, sang ibu bisa menghindari penggunaan produk kecantikan berlebihan dan bahan berbahan aerosol. Ini akan merusak endokrin ibu saat hamil.

Bentuk bengkok
Salah satu kecurigaan anak terkena hipospadia adalah bentuk batang penis yang bengkok atau melengkung jika dilihat dari samping. Di sekitar lubang kencing yang tidak normal tersebut terdapat jaringan ikat yang bersifat menarik dan mengerutkan kulit sekitarnya. Inilah yang menyebabkan penis akan terlihat bengkok atau melengkung dan ini adalah kondisi yang tidak normal.

Tak pernah mengeluh sakit
Penyakit ini memang tidak menimbulkan rasa sakit pada anak. Selain itu hipospadia juga tidak menyebabkan kematian. Tapi tetap saja letak lubang penis yang tidak pada tempat normal adalah kondisi yang tidak baik untuknya. Bahkan jika dibiarkan sampai dia tumbuh besar, akan memengaruhi kesuburan berupa produksi sperma balita.

Operasi “penormalan” lubang kencing
Akan lebih baik jika melakukan tindakan sedini mungkin. Konsultasikan kepada dokter. Peran ayah dan bunda sangat penting saat memperhatikan alat kelamin laki-lakinya. dr. Irfan mengatakan cara yang paling baik adalah dengan proses operasi. Tujuannya adalah membuat saluran lubang kencing baru agar terlihat normal seperti penis pada umumnya dan menghindari pembengkokan penis anak. Tidak menutup kemungkinan operasi dilakukan saat anak masih berusia 1-3 tahun. Konsultasikan kepada dokter ahli urologi.

Periksa “kelengkapan” penis saat lahir
Kehadiran Ayah saat persalinan sangat penting saat Bunda masih terbaring lemah setelah berjuang melahirkan. Salah satu tugas pentingnya adalah memeriksa penis balita. Pastikan penis anak normal. Beberapa yang harus di cek adalah:

1. Panjang penis normal atau tidak. Tanyakan pada dokter atau suster berapa ukuran panjang penis bayi.
2. Cek lokasi lubang penis normal. Terlihat tidak normal, berarti bisa diindikasikan terkena hipospadia. Hipospadia bisa disembuhkan melalui operasi.
3. Bentuknya. Begitu terlihat tidak normal segera tanya dan konsultasikan pada dokter.
4. Ada atau tidaknya kantung zakar.

(DIN/ERN)

Baca juga:
Bumil Vegan Berisiko Lahirkan Bayi Hipospadia