Menjaga Anak Tetap Sehat Selama Sekolah Daring

 

freepik

Anak-anak usia prasekolah atau usia 3-6 tahun sangat butuh bersosialisasi dan beraktivitas fisik di luar ruangan. Sayangnya, pandemi ini menahan kita semua untuk melakukannya. Sekolah yang bisa menawarkan hal tersebut pun untuk sementara waktu harus dipindah di rumah.

Hampir dua tahun berlalu sejak diberlakukannya sekolah dari rumah karena pandemi. Saat ini banyak anak mengeluh lelah karena sekolah daring. Duduk lama di depan layar dapat membuat beberapa otot seperti otot mata, leher, bahu, dan punggung bekerja ekstra. 
 
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan bahwa saat anak lebih banyak tinggal di dalam rumah dan mengalami peningkatan durasi screen time akibat sekolah dari rumah, sangat penting untuk tetap menjaga kesehatannya. IDAI menyarankan agar para orang tua tetap membantu si kecil untuk menyeimbangkan aktivitas fisik, screen time, dan waktu tidurnya yang merupakan kebutuhan dasar untuk tumbuh kembang anak optimal.
 

- Aktivitas Fisik

IDAI merekomendasikan agar anak-anak memiliki setidaknya 180 menit untuk berbagai jenis aktivitas fisik, dengan minimal 60 menit di antaranya merupakan aktivitas fisik dengan intensitas sedang hingga berat. Ini tidak harus langsung diplot dalam sekali waktu, melainkan bisa dilakukan kapan pun sepanjang hari. Akan tetapi, ingat untuk tidak memberikan aktivitas fisik menjelang waktu tidur.
 

- Screen Time

Durasi waktu menatap layar yang direkomendasikan adalah maksimal 60 menit. Di samping itu, batasi aktivitas sedentarian di mana anak hanya duduk diam juga selama maksimal 60 menit. Aktivitas duduk di tempat ini bisa diisi dengan waktu bercerita.
 

- Durasi Tidur

Anak-anak harus cukup tidur, yakni selama 10-13 jam. Pastikan mereka memiliki pola waktu tidur reguler di mana mereka biasa terlelap dan bangun di jam yang sama setiap harinya.

Gadget tepat, anak sehat
Dalam sebuah acara live di kanal facebook Parenting Indonesia 20 September, berjudul Pentingnya Menjaga Kesehatan Tubuh Anak Selama Sekolah Online, NgeTech bareng Lenovo, hadir dr. Attilla Dewanti, Sp.A(K), dokter spesialis anak sebagai pembicara.  Dr. Attila mengatakan bahwa menjaga kesehatan anak selama sekolah di rumah sangat penting. "Menjaga pola makan yang sehat, memberikan cemilan yang sehat dan tidak tinggi gula, melakukan aktifitas fisik, dan tidur cukup," papar dr. Attila. 

Didukung dengan teknologi yang memadai, dr. Attila menjelaskan pentingnya menjaga postur tubuh anak selama bersekolah di rumah, yaitu dengan:
- Menyediakan meja dan kursi yang ergonomis, sehingga kaki anak dapat menapak di lantai. Kalau kaki tidak menapak di lantai, ganjal dengan benda, agar kaki anak menapak. Kaki tidak menapak akan membuat anak cepat lelah. 
- Mengingatkan anak agar menjaga postur tubuh selalu tegak.
- Menyediakan earphone yang cocok dengan lubang telinga anak. Karena kalau tidak cocok bisa membuat pusing, sehingga anak tidak bisa fokus. Lebih bagus bila menggunakan headphone karena headphone suaranya menyebar. 

Imam Alka dari Lenovo Indonesia yang juga hadir sebagai pembicara, memaparkan fitur-fitur pada Lenovo Idea Pad Slim 3 AMD, yang dapat mengingatkan anak untuk selalu menjaga kesehatan selama menggunakan laptop untuk sekolah di rumah. Idea Pad Slim 3 AMD sudah ada Smart Learning yang di dalamnya terdapat fitur-fitur yang bisa membantu mengingatkan anak tetap sehat, yaitu aplikasi Aware dengan fitur Smart Care, membantu para orang tua yang menemani anak bersekolah. Fitur-fitur akan mengingatkan agar mata anak tidak terlalu dekat dengan layar (Eye Care), mengingatkan anak untuk duduk dalam posisi yang baik dan benar,  serta untuk istirahat (Break Reminders). 

Business partner Lenovo - Ayok Susanto mengatakan bahwa fitur-fitur di Idea Pad adalah salah satu yang dicari para orang tua. Break Reminder sangat membantu anak untuk pergi meninggalkan laptop bila anak sudah saatnya istirahat. Secara otomatis laptop anak mati, dan anak tidak dapat kembali ke laptop bila orang tua tidak membukakan akses. 

Lela Latifa/Ed: Imma

 
 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Mitos dan Fakta Merawat Kulit Bayi

Banyak mitos yang berkembang dan dijadikan acuan dalam perawatan kulit bayi. Misalnya, memandikan bayi dengan air dicampur antiseptik saat terkena biang keringat, membubuhkan tepung kanji ke kulit ba... read more