Benda-benda Penenang

 

 
Fotosearch
 
Arissa Afridayanti Ritonga bunda dari Jovitta Ruth Angelica Samosir  (5tahun)Benda kesayangan: Boneka snow white
Sebenarnya anak saya senang mainan apa aja. Cuma kalau sedang pergi ke toko mainan, dari boneka Barbie sampai princess Aurora ia ingin beli semua. Beberapa waktu lalu saya belikan boneka princess Snow White karena dia senang menonton film Snow White.Semenjak punya boneka itu dia suka main storytelling dengan adiknya menggunakan boneka snow white. Kalau baju Snow White basah, ia akan mencarikan gantinya dengan baju boneka lain yang seukuran.Ia juga pernah mengajak mandi bonekanya supaya bersih.
 
Kata psikolog: Sampai saat ini belum ada penelitian ketika anak  pertama kali melihat sesuatu langsung dia sukai.  Bahkan ada seseorang yang menyukai Snow White sampai usianya 27 tahun.   Mekanisme kenyamanan  setiap anak berbeda-beda. Ada yang   hanya memegang saja anak merasa tenang, tapi ada juga yang ketika ia melihat pun tenang. Tapi ketika melihat kasus ini, si kecil melihat kenyamanannya dari kebersihannya. Jadi setiap kali melihat benda ini kotor ia selalu ingin membersihkannya. Ini   baik juga untuk membentuk karakter si anak. Pada dasarnya ia suka menjaga kebersihan, orang tua hanya tinggal mengarahkannya.
 
Saran untuk orang tua:Banyak orang tua khawatir sampai kapan anak akan berperilaku seperti ini ketika dihadapkan dengan benda kesayangan. Tapi perilaku seperti ini biasanya hanya sampai 7 tahun dan akan menghilang perlahan-lahan. Berhubung anak sangat suka kerapian, Anda sebagai orang tua tinggal mengarahkan dengan prinsip yang sama, tapi arahkan pada benda lainnya sehingga nilai positifnya tetap ada.
 
Ester Sondang bunda dari Kefas Miracle (5 tahun)Benda kesayangan: Selimut
Anak saya tidak bisa tidur kalau tidak ada selimutnya. Kefas kalau tidur menghisap jari sambil mengelus-elus selimut kesayangannya yang lembut. Kefas lebih senang bila selimutnya bersih dan wangi. Suatu hari ketika akan tidur selimutnya tidak ada. Ia uring-uringan sampai kami semua mencarinya. Ia tidak mau selimut lain.
 
Kata psikolog: Memang biasanya selimut atau guling yang menjadi kegemaran anak-anak, dan sulit untuk ditinggalkan. Biasanya ini menjadi objek transisi karena sangat membantu anak untuk mengatur diri sendiri menjadi mandiri. Biasanya kenyamanan  ia dapatkan dari kedua orang tua, kini ia bisa dapatkan dari benda kesayangannya, selimut.
 
Saran untuk orang tua: Orang tua   harus mempersiapkan beberapa selimut ganti ketika selimut lain sedang dicuci, meski biasanya si kecil akan mengenali selimut yang biasa ia pakai. Cobalah untuk membagi selimut tersebut dengan mengguntingnya beberapa bagian agar bisa dibawa kemana-mana dan tidak perlu repot mencari kemana-mana ketika lupa membawa. (Desy Septiyani)

Baca Juga:
5 Masalah Saat Anak Bermain dengan Teman

 



Artikel Rekomendasi

post4

Balita Pilih Asyik Main Sendiri

Bermain adalah kebutuhan utama balita. Dalam konteks perkembangan, bentuk atau pola bermain anak mengalami perubahan. Dari lahir sampai usia 2 tahun, anak berada dalam tahap bermain soliter, yaitu ber... read more