Lakukan Ini Bila Anak Lebih Sering Pakai Tangan Kiri

 

Foto: shutterstock

Banyak orang yang masih menganggap aneh penggunaan tangan kiri yang lebih dominan. Tak jarang ketika anak sedang makan, mengambil sesuatu, atau mencoret-coret dengan tangan kiri, maka celetukan seperti, “kok pakai tangan kiri? Hayooo… pakai tangan kanan, dong.”
 
Ya, kita memang hidup dalam budaya tangan kanan.  Dalam budaya Indonesia, bahkan hampir seluruh budaya timur dan juga Eropa, penggunaan tangan kanan dianggap sebagai sebuah keharusan. Anak yang lebih banyak menggunakan tangan kiri dalam beraktivitas akan dianggap tidak wajar. Ditambah lagi fakta bahwa hampir 90% orang di dunia ini memiliki kecenderungan dominasi tangan kanan dalam melakukan segala hal.
 
Jangan Khawatir
Anda mungkin khawatir karena banyak orang yang mengomentari kebiasaan penggunaan tangan kiri anak Anda. Menurut Arlene Eisenberg dalam bukunya What to Expect : The Toddler Years, kecenderungan menggunakan tangan kiri atau kanan pada balita belum jelas hingga usia sekitar tiga tahun. Di usia tersebut, balita masih sering menggunakan kedua tangannya secara bergantian. Hal ini disebabkan karena perkembangan motorik di usianya sangat pesat, sehingga tak jarang mereka menggunakan kedua tangannya.
 
Apabila di atas usia tersebut, ia memang terlihat cenderung aktif menggunakan tangan kiri, maka ada kemungkinan bahwa ia memang kidal. Jangan kecil hati, Bunda. Lebih sering menggunakan tangan kiri bukanlah karena kebiasaan yang salah, melainkan bakat alami sejak lahir dan menunjukkan dominasi kerja otak. Pada anak yang lebih sering menggunakan tangan kiri atau memiliki respon yang lebih cepat di tangan kiri, artinya ia memiliki kerja otak kanan lebih dominan.
 
Kelebihan Si Tangan Kiri

- Dalam hal kecerdasan. Sebuah riset dari St. Lawrence University, Amerika, orang kidal atau dominan tangan kiri memiliki IQ yang tinggi, yakni rata-rata di atas 140.

- Dalam berpikir. Orang kidal didominasi oleh penggunaan otak kanan yang bersifat kreatif dan imajinatif. Michael Corballis, Ph.D., psikolog di University of Auckland di Selandia Baru, menyampaikan bahwa orang kidal cenderung berpikiran kreatif untuk menyelesaikan masalah. Orang kidal juga memiliki kemampuan yang baik dalam bidang bahasa, musik dan seni. Hal ini juga menjadi bukti mengapa banyak musisi atau seniman yang  kidal.

- Dalam bekerja, orang kidal cenderung lebih multitasking. Mengapa? Karena ia bisa bekerja menggunakan kedua tangannya sekaligus. Karena keterbatasan beberapa teknologi yang hanya disediakan untuk orang dominan tangan kanan, maka orang kidal juga melatih tangan kanannya. Selain itu, ada pula kondisi ambidexterity yakni kemampuan menggunakan kedua tangan dengan sempurna.

- Dalam olahraga. Karena mayoritas manusia dominan menggunakan tangan kanan, maka seringkali gerakan dari orang yang kidal  tidak dapat diprediksi. Hal ini menjadi peluang dalam pertandingan olahraga.
 
Yang Harus Dilakukan Orangtua 

- Tak perlu melarang karena melarang anak menggunakan tangan kiri sama dengan mematikan kreativitasnya. Biarkan ia bereksplorasi baik dengan tangan kanan atau pun kiri untuk menyeimbangkan otak kanan dan kirinya.

- Latih tangan lainnya untuk mengoptimalkan perkembangan kedua belahan otak. Apabila anak dominan menggunakan tangan kiri, latih ia untuk menggunakan tangan kanan juga. Misalkan memegang piring dengan tangan kanan saat makan agar tidak bergeser-geser. Atau, letakkan segala sesuatu di tengah, seperti meletakkan sendok dan garpu di tengah piring, bbukan di sisi kiri-di mana biasanya si kecil menggunakan tangannya-agar ia juga terdorong menggunakan tangan kanannya untuk mengambil.

- Tidak ada “tangan jelek”. Seringkali kita mengatakan, “pakai tangan yang bagus dong,” saat seorang anak mengulurkan tangan kirinya. Hindari mencelanya atau menghardiknya ketika ia lebih aktif menggunakan tangan kiri. Semua tangan pasti bagus. Hal ini akan menjadikannya rendah diri serta membuatnya merasa ada yang salah pada dirinya.

- Berlatih untuk bersosialisasi. Karena kita hidup di Indonesia yang berbudaya tangan kanan, maka hampir pasti seluruh aktivitas seperti salaman tentu menggunakan tangan kanan. Oleh karena itu, latih si kecil menggunakan tangan kanannya dalam fungsi sosial seperti saat bersalaman, menerima pemberian dan memberikan sesuatu pada orang lain. Terlepas dari itu, ia bisa menggunakan tangan kirinya untuk aktivitas apapun.
 
Lela Latifa

Baca:
Tangan Kidal Bukan Pilihan Anak
Anak Kidal Jangan Dipaksa Berubah

 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Anak Kidal Jangan Dipaksa Berubah

Anak melakukan semua kegiatan dengan tangan kirinya. Anda berpikir akan lebih baik bila ia juga terampil menggunakan tangan kanannya. Anda bisa melatihnya, tapi jangan dengan cara dipaksa.... read more