Ini Tanda bayi Anda Lelah

 



Di dalam kandungan, janin Anda menggunakan sebagian besar waktunya untuk bermain. Banyak suara yang ia dengar selain detak jantung bundanya. Di minggu ke 24 usia janin, ia mulai dapat mendengar suara-suara di luar rahim Bunda. Piring jatuh, rengekan kakaknya, dan suara keras lainnya.

Setelah lahir pun, bayi  juga butuh bermain. Saat ia terbangun, saatnya pula bagi Bunda untuk memberinya stimulasi lewat permainan. Hidup di luar rahim bunda ada banyak kejutan. Ada banyak hal yang menarik yang ingin Anda perkenalkan pada buah hati Anda.

Tapi, fisik dan otak bayi sangat terbatas. Berbagai bunyi seperti anjing menggonggong, musik berisik tukang roti yang melintas, klakson kendaraan yang lewat di depan rumah, blender untuk menyiapkan MPASI-nya pun memberi stimulasi pada bayi.

Bunda, overstimulasi bisa membuat bayi rewel. Kenali tanda bayi Anda kelelahan, sebelum meletus menjadi tangisan yang sulit ditenangkan. Beberapa tanda ini merupakan cara bayi Anda untuk mengatakan, “Aku lelah Ayah…..”


Mata tertutup
Ini menandakan bayi ingin istirahat. Bila bayi kelihatan sudah mulai menutup matanya, matikan musik riang yang mengiringi aktivitasnya. Bawa bayi ke dalam kamarnya yang tenang, letakkan ia di tempat tidurnya.

Memutar badannya
Atau menolak apa pun yang Bunda tawarkan. Jangan paksa anak untuk terus beraktivitas. Tenangkan bayi dengan memberinya suasana kamar yang tenang dan redup. 


Menekuk badannya
Biasanya ke arah belakang, seperti  menggeliat. Tubuhnya memang penat, saatnya Anda memberinya istirahat.


Mudah marah, dan siap menangis
Tak ada cara lain untuk menenangkannya selain membawanya ke kamar yang tenang, mengusap tubuhnya dengan air dan mengeringkannya, mengganti pakaiannya lalu menyusi dan menidurkannya.

Tampak cemas dan mengisap jari. Mengisap jari dilakukan oleh bayi sebagai mekanisme untuk mendapatkan ketenangan. 

Para ayah sebaiknya peka dengan tanda ini. Memaksa bayi untuk terus bermain bukannya akan membuatnya tangguh. Kelelahan membuat bayi rewel. 

Tangan dan kaki bergerak acak. Biasanya bayi mulai menangis. Bila sudah waktunya menyusu, sebaiknya susui bayi dan istirahatkan. Bayi yang cukup istirahat tumbuh kembangnya baik.

Bayi di setiap usia memiliki kebutuhan tidur yang berbeda. Ini panduannya:
Usia 2 bulan: 12 sampai 16 jam, dibagi tidur malam dan tidur pagi sampai siang.
Usia 3 bulan: 9 sampai 10 jam pada malam hari, dan selama 1,5 sampai 2 jam pada siang hari.
Usia 4 - 5 bulan: 12 - 15 jam, tidur malam selama 10 sampai 11 jam.
Usia 6 bulan: 9 sampai 11 jam pada malam hari dan 2 jam pada siang hari.

 

 



Artikel Rekomendasi