Perutnya Kembung

 



Kembung dan banyak gas di perut, bisa membuat bayi rewel. Dia akan merasa lega bila gas di perutnya bisa keluar. Keluarnya gas pada bayi sebanyak 13-21 kali per hari masih bisa tergolong wajar. Mengapa bayi sering buang gas? Bayi punya banyak peluang menelan udara seperti saat menyusu, ngempeng, dan saat menangis. 
 
Dan saat gas terjebak di dalam perut si kecil dan sulit keluar, ia jadi rewel. Karena gas yang terperangkap  bisa membuatnya tidak nyaman dan  sakit di bagian perut.
 
‘’Jika bayi Anda tampak happy dan hanya sedikit rewel saat mengeluarkan gas, itu  tandanya normal," kata Dokter Spesialis Anak, Jennifer Shu, MD  di www.WebMD.com.
Kalaupun wajah si kecil tampak memerah dan mulutnya berisik saat akan buang angin, bukan berarti ia kesakitan.
 
Bila ia tampak lega setelah buang gas, itu berarti normal.  Seiring bertambah usia si kecil maka kematangan organ pencernaannya pun semakin baik, dan si kecil semakin jarang mengeluarkan gas.
 
Agar gas di perut si kecil tidak menimbulkan rasa sakit, berikut ini tipnya:
 
Cek Posisi Makannya
Saat Anda menyusui atau memberikan susu dalam botol pada si kecil, upayakan posisi kepala bayi lebih tinggi daripada perutnya. Dengan cara itu, susu akan meluncur masuk ke bagian bawah lambung, dan udara akan berada di bagian atasnya, sehingga bayi lebih mudah  bersendawa. Atau angkat botol ke atas sedikit agar tak ada gelembung udara di dalam dot.  Gunakan bantal menyusui sebagai penyangga.
 
Sendawakan Si Kecil
Salah satu cara  untuk mencegah rasa sakit akibat udara yang terperangkap dalam perut adalah bersendawa  ketika menyusu, atau setelah usai menyusu. Jika si kecil tak langsung bersendawa, rebahkan si kecil beberapa menit lalu cobalah untuk menyendawakannya dengan mengangkat tubuhnya dengan posisi kepala di atas, sandarkan pada bahu Anda. Tepuk-tepuk lembut punggungnya.   
 
Ganti Alat Makannya
Jika si kecil menyusu menggunakan botol, ganti dot nya dengan lubang lebih kecil agar aliran susunya tidak terlalu kencang, seperti disarankan oleh Joel Lavine, MD, PhD, Professor Dokter Spesialis Anak Universitas Columbia, Amerika Serikat.
 
Jalani Rutinitas
Dengan lembut pijatlah bayi Anda , gerakkan kakinya seperti mengayuh sepeda
pada posisi telentang. Mengompres perut si kecil dengan air hangat juga dapat membuat perutnya terasa hangat, dan membuatnya buang gas.
 
Cek Makanannya
Pada dasarnya saat makanan diolah di lambung, akan menghasilkan gas. Sebisa mungkin hilangkan bahan makanan yang bisa menimbulkan banyak gas di perut bayi Anda yang sudah mengonsumsi MPASI.
 
Konsultasikan dengan dokter spesialis anak Anda tentang makanan yang bisa menambah  gas di tubuh si kecil. Beberapa orang tua memberikan minuman jus buah yang mengandung sorbitol yang tidak bisa dicerna oleh pencernaan bayi.
 
Jika Anda menyusui, makanan yang Anda konsumsi bisa menyebabkan masalah pencernaan pada si kecil yang masuk ke tubuh si kecil melalui ASI, seperti produk yang mengandung kafein.  
 
Selama 4 bulan pertama hidupnya, si kecil bisa saja mengalami kolik, ketika ia menangis selama 3 jam lebih, selama lebih dari 3 hari dalam seminggu dan dalam kurun waktu lebih dari tiga minggu. Gas tidak menyebabkan kolik, tapi jika si kecil sering kolik maka ia akan menelan lebih banyak gas.
 
Pada kasus yang jarang terjadi, mengeluarkan banyak gas bisa menjadi pertanda masalah pencernaan yang serius. Bawa anak ke doker bial  si kecil tidak juga BAB, muntah, sangat rewel dan mengalami demam. Jika gejala ini terjadi pada bayi  usia di bawah 3 bulan segera bawa ke dokter.
 
 
 Prima Soeratno

 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Sendawa, Solusi Bayi Kembung

Bersendawa setelah minum susu penting bagi bayi, sebab akan menghindarkannya dari perut kembung. Udara di dalam perut bayi ini ikut menelusup masuk saat minum bayi minum susu.... read more

post4

Bunda pun Bisa Memijat Bayi

Di Indonesia, memijat bayi menjadi kegiatan yang wajib dilakukan orang tua, bahkan dianggap sebagai bagian perawatan anak yang rutin, dari saat lahir sampai bayi dapat berjalan.... read more