Rambut Bayi Habis Dicukur, Kok Tumbuhnya Lama?

 

freepik
Menggunduli rambut bayi berumur 35 hari, menjadi tradisi suku tertentu di Indonesia. Kata orang-orang dulu, ‘rambut bajang’ harus dibuang supaya bayi punya rambut baru yang sehat dan bersih.
 
Entah apa maksudnya ‘rambut bajang’, tapi orang-orang zaman dulu tidak pernah mengatakan bahwa penggundulan itu bertujuan untuk menumbuhkan rambut baru yang lebih tebal.
 
Malah yang sering dialami, ibu-ibu mengeluhkan rambut bayinya yang lama nggak tumbuh-tumbuh. “Digundulinya umur 35 hari, sampai umur 8 bulan belum numbuh,” begitu kisahnya. Ataupun kalau numbuh, hanya di bagian atas dan bawah, bagian tengah kepalanya kosong tak berambut.
 
Waktu lahir tebal, setelah besar jadi tipis
Kebanyakan orang merasa senang melihat rambut bayi yang baru lahir tebal. Hitam lebat, kaku, spike. Orang tua baru jadi merasa sayang mencukur rambut bayinya karena takut tidak tumbuh atau malah jadi tipis.
 
Sebaliknya, ada orang tua yang berniat menggunduli rambut bayinya supaya kelak tumbuh lebih lebat.
 
Tebalnya  rambut  ditentukan oleh faktor hormon, genetik, dan ras. Ketebalan rambut bayi akan terus berubah sampai usianya satu tahun. Mungkin waktu baru lahir tebal, lalu rontok dan tumbuh baru, tetapi tidak tebal.
 
Atau sebaliknya, waktu habis dicukur susah numbuh, begitu masuk play group rambutnya menebal dan jadi mudah bau karena main kejar-kejaran di sekolah.
 
 
Merawat rambut bayi
“Kasih tumbukan daun seledri.” “Olesi pakai minyak kemiri.” Masih banyak lagi tip yang Anda dapatkan untuk menumbuhkan rambut si bayi, yang mungkin Anda kurang yakin.
 
Betul, Bunda. Berbagai ramuan belum tentu dapat menebalkan rambut, karena faktor gen, hormon, dan ras adalah faktor penentunya. Yang diperlukan oleh bayi adalah perawatan kulit kepala dan zat gizi dari pemberian ASI yang baik. Setelah asi eksklusif, berikan MPASI yang bergizi.
 
Selain dari ASI, membersihkan kepala bayi juga penting. Kulit kepala yang tidak bersih akan menjadi sarang kuman dan menimbulkan gangguan pada kulit kepalanya. Meski masih bayi, kulit kepalanya juga mengeluarkan minyak meski tidak sebanyak orang dewasa. Itu sebabnya sampo bayi berbeda dengan sampo anak dan orang dewasa. Tapi, rambut bayi juga tak perlu disampo setiap kali mandi. Cuci rambut bila diperlukan.
 
Lakukan pijatan lembut di kepala bayi dengan baby oil atau minyak zaitun boleh dilakukan untuk melancarkan peredaran darah di kulit kepala. Dengan begitu nutrisi penting yang dikonsumsi bayi juga dapat menutrisi kulit kepalanya, sehingga rambut tumbuh subur.
 
Imma Rachmani

 
 
 

 



Artikel Rekomendasi