Selera Bayi Terhadap MPASI

 

Foto: dokumentasi Grouu

Siapa bilang bayi tidak perlu rasa saat mengonsumsi makanan pendamping ASI? Mereka juga punya selera dan membutuhkan rasa yang lezat.

Sudah bukan zamannya lagi membuat MPASI hanya dengan mengandalkan rasa alami atau makanan tanpa rasa. Bisa jadi, nafsu makan anak menjadi kurang kuat karena makanan-makanan yang kurang membuatnya selera.

Selera Berkembang Sejak janin

 
Ternyata, selera makan bayi sudah terbentuk semenjak ia masih berada dalam kandungan. Dilansir dari laman Babycenter.com , bayi sudah mulai mengembangkan selera terhadap rasa sejak berusia 9 minggu kehamilan. Saat itu, mulut dan lidahnya sudah mulai terbentuk bersamaan dengan pencecapnya. Dari cairan ketuban yang dihirup dan ditelan, ia mulai merasakan rasa dari makanan dan minuman yang bunda minum dan melewati aliran darah serta masuk ke cairan ketuban. Makanan manis, asin, berbumbu, semua mulai ia rasakan.

Setelah lahir, bayi menjadi lebih sensitif. Ia bisa mengenali rasa asin dan manis. Namun cenderung memilih makanan manis karena mirip dengan ASI.

Saat menginjak usia 3 hingga 6 bulan, bayi menjadi lebih sensitif dengan rasa. Selera bayi sudah seperti orang dewasa. Indra perasa makanan bayi sudah berkembang hingga ke tonsil dan bagian belakang tenggorokan.

Di usia 5 bulan, bayi mulai lebih bereaksi terhadap rasa asin. Inilah mengapa, saat mulai MPASI bunda boleh memperkenalkan rasa manis dan asin kepada bayi.  Memberikan pengalaman makanan yang berbeda rasa dan tekstur sejak MPASI dapat membantu anak menikmati makanannya saat bertambah usia. Anak-anak yang menyukai MPASI beraneka rasa juga cenderung menjadi anak yang mudah makan.

Butuh Sumber Manis yang Baik

 
Berdasarkan data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada November 2021, sebanyak 1.346 anak Indonesia mengalami diabetes, 60 - 70% di antaranya pernah mengalami kadar gula darah yang tinggi. Ini disebabkan berbagai faktor di antaranya karena pemilihan sumber gula yang kurang baik.

Merasa peduli dengan kondisi ini,  Grouu Baby Food (perusahaan rintisan makanan bayi asal Indonesia yang telah resmi memiliki sertifikat LPPOM MUI dan BPOM MD) ingin turut berupaya memberi solusi sehat alternatif pengganti gula dalam MPASI anak.
“Grouu Date Paste ini kami hadirkan untuk menjadi solusi ibu dalam mencari alternatif pengganti gula saat menyiapkan MPASI dan makanan untuk keluarga. Tentu kita sebagai ibu selalu ingin memberikan makanan yang bervariatif dengan rasa yang lezat dan pas untuk dinikmati buah hati dan keluarga. Rasa manis pun sering menjadi pilihan dan tentu dapat menambah kelezatan hidangan, namun rasa manis ini yang hendaknya perlu diperhatikan kadarnya dan akan lebih baik apabila datang dari sumber yang alami dan bernutrisi seperti buah kurma,” ungkap Natalia Imelda, Co-Founder dan CMO Grouu.

Kabar baiknya, produk Grouu Baby Food - Date Paste (Pasta Kurma) juga sudah memiliki bersertifikat halal LPPOM MUI dan berizin Edar dari BPOM MD.    

“Sebagai produsen makanan, kami memahami pertimbangan utama orang tua saat memilih makanan untuk dikonsumsi anggota keluarga. Sertifikat ini kami dedikasikan untuk para pelanggan setia Grouu, agar semakin merasa aman dan nyaman mengonsumsi produk-produk dari Grouu,” tutup Jessica Marthin, Co-Founder dan CEO Grouu.

Selain produk ready to eat seperti saus pasta kurma, Grouu juga menyediakan berbagai pilihan makanan untuk MPASI anak mulai dari food catering, ala carte meals, cooking series; bumbu dasar makanan siap saji, yang bisa dipesan di website Grouu, e-commerce, dan aplikasi makanan online dengan sistem pre-order (PO) hingga layanan instant delivery seperti “Grouu Now!”.
 
(LAI)

 

 



Artikel Rekomendasi