10 Tahap Menyusui

 

123RF
Berikut tahapan-tahapan menyusui agar sukses memberikan ASI eksklusif pada si buah hati.

Pelajari Sebelum Memulai
Sebelum melahirkan, sebaiknya Anda ikut  kelas menyusui. Cari rumah sakit dan klinik yang membuka kelas ini di dekat tempat kerja atau rumah Anda. Lewat ini Anda mendapatkan pengetahuan bagaimana cara menempelkan mulut bayi ke payudara dengan menggunakan alat peraga boneka atau cara memberi ASI lainnya.  Berkumpul dan berbagi pengalaman dengan para bunda yang sudah berhasil menyusui pun menjadi sumber dukungan untuk Anda. Dengan begitu Anda akan termotivasi memberikan ASI eksklusif untuk si buah hati.

Inisiasi Menyusu Dini
Mulailah dengan Inisasi Menyusu Dini (IMD), yaitu bayi baru lahir ditempatkan di dada ibu dan tanpa bantuan bayi akan mencari puting dan menyusu. Menurut Cathy Carothers, IBCLS, konsultan laktasi dan Co Director Every Mother Inc dari Amerika Serikat, panca indra bayi meningkat pada jam pertama setelah kelahiran. Bayi secara neurologis akan terhubung untuk menemukan payudara ibu. Proses IMD akan membantu proses menyusu bayi selanjutnya.

Posisi Nyaman
Menurut Nia Umar IBCLS, Wakil Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), posisi yang dianjurkan ketika menyusui adalah setengah duduk. Posisi ini sangat membantu bayi yang kesulitan melekat (latch on) pada payudara ibu. Sementara menurut Emily Pease, R.N., International Board Certified Lactation Consultan (IBCLC), dari Swedish Hospital’s Breasfeeding Center, Amerika Serikat, beberapa pakar menganjurkan ibu untuk menyusui dengan posisi menyandar dengan kemiringan sekitar 45 derajat, terutama di awal kelahiran. Biasanya,  posisi ini akan membuat nyaman ibu.
 
Waktu Menyusui
“Bayi yang baru lahir memang harus sering diberi ASI dan memiliki pola tersendiri,” ujar dr. Karen L. Sadler, MD – Department of Pediatrics di Boston Children’s Hospital, Massachusetts, AS. Berapa kali  bayi baru lahir menyusu?  Menurut Kathy Kuhn, RN BSN IBCLS,  ahli laktasi dari California Utara, AS sebagian besar bayi akan menyusui 8-12 kali dalam 24 jam atau sekitar 2-3 jam setiap menyusui.

Pahami Perilaku Bayi
Meskipun Anda memiliki jadwal dalam menyusui, tak perlu melulu terpaku dengan rentang waktu pemberian ASI. Jika Anda menemukan tanda berikut pada bayi baru lahir, mungkin perut mungilnya sudah minta diisi ASI. Dikutip dari parenting.co.id, menurut Irwanti Gustina, dosen Akademi Kebidanan Keris Husada, Jakarta, jika bayi Anda mulai mengisap jempol, merengek, atau meliuk-liukkan tubuhnya, itu berarti waktu untuk menyusuinya. Jangan tunggu ia menangis. Mulut bayi yang menangis lebih sulit melekat pada puting.
 

 



Artikel Rekomendasi