Berkendara Sendiri Saat Hamil, Amankah?

 


Sepeda

Saya hobi bersepeda, bahkan sering mengendarai sepeda untuk pergipulang kerja. Sampai kapan boleh bersepeda saat sedang hamil?
Anda mungkin biasa bersepeda sebelum hamil. Namun, pastikan kembali kondisi kesehatan Anda dan janin kepada dokter. Perhatikan juga kondisi tubuh saat akan bersepeda. Jangan lakukan di trimester ketiga karena janin yang telah membesar berdampak pada keseimbangan tubuh Anda sehingga sepeda tentunya bukan kendaraan yang bisa Anda pilih di masa ini. Di trimester pertama dan kedua pun, ada baiknya Anda tidak memilih lokasi bepergian yang terlalu jauh untuk ditempuh. Sama halnya seperti olahraga lainnya, bersepeda tidak disarankan bagi Anda yang belum terbiasa mengendarai sepeda sebelumnya. Bagaimanapun, aktivitas ini membutuhkan stamina yang fit.

Menurut dr. Rino Bonti Tri Hadma Shanti, Sp.OG, dari RS SamMarie Family Healthcare, Jakarta, bila Anda merasa mampu berkendara sendiri dan tidak ada gangguan kehamilan yang timbul dari kegiatan ini, Anda cukup aman untuk berkendara. Meskipun begitu, ada 3 hal yang mesti diperhatikan:

Kondisi Fisik
Anda sedang tidak dalam keadaan sakit saat akan berkendara, tidak sedang pusing atau sakit lainnya.

Kondisi Kehamilan
Anda yang memiliki riwayat perdarahan atau kontraksi di masa kehamilan, atau memiliki gangguan kehamilan, seperti plasenta previa, hipertensi, kelainan jantung, atau preeklampsia, disarankan untuk tidak berkendara sendiri.

Kondisi Jalanan
Perhatikan aspek jarak, kemacetan, halus kasarnya aspal atau lubang pada jalanan, hingga ‘keganasan’ kendaraan lain. Bila memang harus pergi, usahakan Anda tidak mengendarai kendaraan sendiri. (TIM AB/IRM)

Baca juga:
Peregangan Bagi Ibu Hamil Saat Macet
Rambu-rambu Menyetir Selama Hamil

 



Artikel Rekomendasi