Atasi Kendala Bayi Menyusu

 

 

Masa menyusui adalah saat-saat yang penuh perjuangan. Meski banyak kisah sukses yang terdengar, tak jarang bunda menemui hambatan di dalam prosesnya. Salah satu masalah yang mungkin saja muncul adalah tounge tie, yang ternyata menjadi keresahan beberapa bunda di Palembang, terungkap dalam roadshow Jumpa Pakar Breastfeeding 911, Sukses Memberi ASI dalam Berbagai Kondisi,  Sabtu, 20 Januari 2018, di The Arista Hotel. 
 
Apa itu Tounge Tie?
Menurut dr. I.G.A.N Partiwi, SpA, MARS tounge tie atau tali lidah secara fisiologis ada pada lidah manusia. Jaringan di bawah lidah itu fungsinya untuk fiksasi lidah, namun ada tipe tounge tie yang 'kaku' atau 'keras', yang mengikat lidah terlalu ketat, sehingga menyulitkan gerakan lidah dalam proses menyusui. Dikatakan dr. Luh Karunia Wahyuni, Sp.KFR, “Kondisi ini memang akan membatasi gerakan lidah bayi, sehingga ia akan mengalami kesulitan menyusu. Lidah bayi yang pendek, membuatnya sulit menjangkau puting ibu, sehingga meskipun posisinya sudah benar, bayi tetap tidak bisa menekan areola ibu untuk menyusu dengan sempurna."
 
Jangan Buru-buru lakukan Insisi
Meski bayi mengalami tounge tie, dr Tiwi menyarankan agar tidak terburu-buru dilakukan tindakan pengguntingan tali lidah (insisi). "Fungsi dan gerakan lidah pada tipe tounge tie tertentu harus dinilai, apakah memang betul mengganggu proses menyusu pada bayi. Artinya, tidak semua tounge tie harus diinsisi, dan penilaian saat bayi menyusu sangat penting sebelum dilakukan tindakan. Harus dilakukan bimbingan menyusui pada ibu baru dan selanjutnya dievaluasi, baik posisi maupun pelekatan mulut bayi pada saat menyusui," jelas dr. Tiwi.
Bila gangguannya tidak berat, masih menurut dr. Tiwi, cukup dengan bayi dibiarkan terus menyusu, maka lidahnya akan meregang perlahan-lahan dan akhirnya tidak akan sekaku saat lahir.
 
 Testimoni:
“Filippo lebih lancar menyusu di sebelah kanan, latch on-nya sudah baik. Tapi jika dipindah ke sebelah kiri, dia kesulitan mengisap, karena puting kiri saya datar. Dr. Tiwi menyarankan untuk mencoba posisi cross cradle, agar bisa membantu mengarahkan puting ke mulut anak saya,” – Willy Pradhana (28) dan Kurnia P Wanodya (27), orang tua dari Filippo Al Mecca Yusuf (1 bulan)
 
 
“Suami saya sangat mendukung program ASI ekslusif yang akan saya berikan nanti. Dari sekarang, konsumsi makanan saya sangat dia jaga, asupan vitamin juga disediakan dari buah-buahan yang selalu tersedia di rumah,” – Desy Fitriani (25), hamil 4 bulan.
 
 
“Di awal menyusui, puting saya selalu berdarah. Saya kira karena masalah latch on yang tidak tepat, Menurut dokter, anak saya mengalami tounge tie. Di acara ini saya makin paham mengenai tounge tie.” – Rizqi Ramadhani (27), bunda dari Aishaline (9 bulan)

 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Mengatasi Dehidrasi pada Bayi

Tindakan utama yang harus Anda lakukan untuk mengatasi bayi yang mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan adalah sesegera mungkin mengganti cairan tubuhnya yang banyak keluar.... read more