Bisakah Bayi Tertular Virus Corona dari Ibu?

 

Apakah bayi bisa tertular virus corona dari ibu? Foto: ilustrasi Freepik

Virus corona pencetus Covid-19 merupakan virus baru yang masih terus dipelajari oleh ilmuwan. Para ahli mengakui bahwa ada banyak hal yang belum diketahui tentang virus yang berasal dari Wuhan China ini, misalnya dampak dan keterkaitan virus corona dengan kehamilan serta bayi dalam kandungan.

 

Akan tetapi, melalui studi kecil baru-baru ini, pakar menemukan bahwa ibu hamil yang terinfeksi Covid-19, kemungkinan dapat menularkan virus corona ke bayinya, meskipun belum jelas apakah penularan tersebut terjadi di dalam rahim atau saat melahirkan.

 

Menurut laporan NBCNews.com, 27 Maret 2020, studi tersebut diterbitkan di jurnal JAMA Pediatrics pada Kamis lalu. Isinya memuat penelitian terhadap 33 ibu hamil di China yang positif terinfeksi virus corona. Tiga di antaranya melahirkan bayi yang kemudian terdeteksi mempunyai virus corona.

 

Asumsi kuat bayi-bayi itu tertular virus corona dari ibu mereka adalah tes swab dilakukan segera setelah mereka lahir, yaitu pertama saat mereka berusia dua hari dan kedua ketika mereka empat hari.

 

Kabar baiknya, bayi-bayi itu berhasil pulih dari infeksi virus corona. Bayi satu dan dua dinyatakan tidak lagi positif corona di hari keenam (usia enam hari) dan bayi ketiga yang lahir prematur negatif corona di usia tujuh hari. Hal ini memperpanjang daftar bukti bahwa virus corona yang menyerang kelompok usia muda dan anak-anak menunjukkan gejala yang lebih ringan dan bisa sembuh kembali daripada kaum lanjut usia.

 

Sementara itu, tes pada bayi-bayi yang lahir dari 30 wanita lainnya, dinyatakan negatif virus corona. Meski demikian, para ahli berpendapat perlu penelitian lebih lanjut untuk memastikan studi tersebut.
 

Prediksi penularan saat bersalin
Para ahli masih belum bisa memastikan bagaimana pola penularan virus corona Covid-19 pada ibu hamil kepada bayinya. Namun seorang ahli pediatri di Universitas Alabama di Birmingham, Dr. David Kimberlin yang tidak terlibat dalam penelitian memperkirakan itu terjadi saat proses melahirkan.


 

Menurut Kimberlin, sangat sedikit virus yang masuk ke dalam plasenta dan menginfeksi bayi dalam kandungan, walaupun virus seperti Zika bisa melakukannya. Bayi-bayi itu kemungkinan memperoleh coronavirus dari jalan lahir atau dari mikrotears di kantung ketuban mereka, atau ada kemungkinan-kemungkinan lainnya.

 

"Lebih menunjukkan kemungkinan penularan perinatal di sekitar waktu kelahiran," kata Kimberlin seperti dikutip dari NBCNews.com.

Alika Rukhan

 



Artikel Rekomendasi