Perbedaan Warna pada Jadwal Imunisasi, Apa Maksudnya?

 

Perbedaan warna pada jadwal imunisasi


Akhir Desember 2020 lalu Ikatan Dokter Anak Indonesia merilis jadwal imunisasi anak umur 0-18 tahun. Jadwal tersebut disusun dalam bentuk tabel yang berisi daftar vaksin beserta periode atau waktu pemberian vaksin sesuai umur anak. 

Jika Anda perhatikan, dalam tabel jadwal imunisasi terdapat kolom-kolom berwarna, yakni biru, kuning, merah atau pink dan putih. Tahukah Anda apa maksud dan perbedaan dari warna-warna tersebut?

Menurut dokter spesialis anak dr. S. Tumpal Andreas C, M.Ked (Ped), Sp.A, perbedaan warna pada tabel imunisasi menunjukkan aturan pemberian vaksin berdasarkan waktu dan usia anak. 

"Kalau warna biru itu jadwal ideal, warna kuning menunjukkan jika ketinggalan (pemberian vaksin) masih bisa dikejar, kalau yang warna pink atau merah itu jadwal ulangan. Sedangkan warna putih sudah tidak boleh diberikan lagi," kata dokter Andre di Instagram Live bersama Ayahbunda, Senin 11 Januari 2020.  

Contoh pembacaan warna kolom pada jadwal imunisasi dapat mengacu pada gambar di bawah ini. 

 
Jadwal imunisasi rekomendasi IDAI 2020


Misalnya untuk imunisasi Hepatitis B, terdapat angka 1 di kolom warna biru dengan usia lahir. Artinya, penyuntikan imunisasi pertama tepat setelah bayi lahir. Warna kuning di sebelahnya bermakna, jika bayi belum divaksin Hepatitis B setelah lahir, maka masih ada waktu untuk imunisasi pertama sampai bayi berusia 1 bulan (lihat warna kuning di bawah angka 1).

Selanjutnya, ada kolom warna biru lagi berderet sampai bayi usia 4 bulan. Artinya, saat bayi berusia 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan wajib imunisasi lagi sebulan sekali. Warna kuning berjejer sampai usia 15 bulan, artinya bayi boleh divaksin Hepatitis B yang ke-2, ke-3, hingga ke-4 kalinya, sampai ia berusia 15 bulan. Baru kemudian, kolom berwarna merah dengan angka 5 di usia 18 bulan, artinya bayi harus imunisasi ulangan di usia 18 bulan. 

Misalnya lagi untuk imunisasi Rotavirus. Kolom lahir dan usia 1 bulan berwarna putih, artinya pada usia tersebut tidak ada periode untuk imunisasi. Baru setelahnya warna biru dengan angka 1 di kolom usia 2 bulan, artinya bayi dapat divaksin Rotavirus yang pertama di usia 2 bulan. Begitu seterusnya. 

Selain warna-warna tersebut di atas, terdapat satu warna berbeda yakni warna oren yang terdapat di baris imunisasi JE (Japanese encephalitis). Vaksin JE adalah vaksin untuk mencegah infeksi virus Japanese Enchepalitis yang menyebabkan penyakit radang otak. Warna oren diperuntukkan untuk daerah endemis.  

 


Pada prinsipnya, pembacaan jadwal imunisasi perlu memerhatikan jenis vaksin mulai dari Hepatitis B hingga Dengue, kolom usia anak, dan warna. Namun jika ada keterangan yang tertulis di dalam kolom juga perlu untuk dipahami. 

Yang juga penting untuk diperhatikan adalah vaksinasi harus sesuai jadwal. Menurut dokter Andre, pemberian vaksin tidak boleh lebih cepat ataupun melewati jadwal karena aturan imunisasi dibuat berdasarkan penelitian. Jika tidak sesuai jadwal, dikhawatirkan akan timbul efek samping yang tak diinginkan. 

"Jadi menurut indikasi warna di masing-masing kotak vaksin itu ada penelitiannya. Sehingga harus benar-benar sesuai. Karena kalau tidak mengikut itu, akan ada efek sampingnya atau terjadi kontraindikasi," kata dokter Andre yang juga aktif di Instagram @dr.andreas.spa.

Apabila jadwal imunisasi juga sudah terlewat, anak bisa kehilangan kesempatan untuk memeroleh vaksin. Misalnya pada vaksin PCV, anak harus diimunisasi sampai maksimal usia 5 tahun. Di usia 6 tahun, kolomnya sudah berwarna putih, yang artinya tidak boleh lagi diimunisasi. Ini tentunya akan merugikan anak di kemudian hari karena seperti kata dokter Andre, jika tidak memeroleh vaksin maka "tidak terbentuk kekebalan terhadap penyakit tersebut". 


Konsultan: dr. S. Tumpal Andreas. C, M.Ked(Ped), Sp.A


ALI

 



Artikel Rekomendasi

post4

3 Imunisasi Penting Untuk Bayi Baru

Setelah lahir, tubuh bayi belum punya daya tahan yang cukup untuk menangkal berbagai penyakit. Dengan imunisasi, tubuh bayi disiapkan mengenali beberapa penyakit tertentu yang mungkin mengancamnya. B... read more