Saran dari Ahli Satwa Liar, Tip Lindungi Rumah dari Ular

 

Foto: Freepik

Kasus munculnya ular di rumah dan pemukiman warga bisa jadi sering kita dengar. Menjelang akhir tahun 2019 lalu, ramai kabar teror ular kobra di sejumlah wilayah di Jakarta dan Bogor Jawa Barat. 

Ular memang hewan yang cukup kerap kita temukan. Reptil ini dapat hidup di semua tipe habitat: hutan, padang rumput, padang pasir, pemukiman manusia, sungai, perkebunan, persawahan, bahkan laut sekalipun.

Karena bisa hidup di mana saja, keberadaan ular dapat menjadi ancaman bagi manusia, terlebih yang jenis berbisa. Tak sedikit catatan kasus kematian akibat gigitan ular berbisa ini. 

Yang baru-baru ini sedang menjadi sorotan adalah kematian balita di Cirebon gara-gara digigit ular weling. Situs Kompas.com mengabarkan, anak empat tahun bernama Adila Oktavia itu digigit ular di bagian tumit saat sedang tidur, Jumat malam, 7 Februari 2020.

Adila sempat dirawat di rumah sakit Gunung Jati Kota Cirebon sebelum akhirnya meninggal pada Rabu, 12 Februari 2020. 

Ular weling merupakan salah satu spesies ular berbisa. Pemilik nama ilmiah Bungarus candidus ini mempunyai racun yang mematikan. Ciri-ciri fisiknya belang-belang hitam putih dan banyak ditemukan di wilayah Asia Tenggara seperti Thailand dan Indonesia.

Munculnya ular weling maupun spesies ular lainnya sering tak dapat diprediksi. Kita bisa saja berpapasan dengan ular di jalan saat ia sedang melintas, atau menemukan ular terdiam melingkar di sudut tertentu. 

Apabila hal itu terjadi, sikap waspada adalah yang terbaik. Karena keahlian sebagai pawang ular hanya dimiliki sedikit orang - dan sebagian besar dari kita tidak mengetahui dengan pasti bagaimana menangani ular - saran dari ahli satwa liar untuk melindungi rumah dan lingkungan supaya tidak dimasuki ular perlu kita ketahui. Berikut ini seperti dikutip dari fieldecology.com.

- Sering memotong rumput dan menjaganya tetap pendek. Dengan langkah ini, Anda bisa mengetahui apabila ada ular yang berkeliaran di sekitar halaman berumput Anda. Sehingga bisa segera melakukan penanganan.

 
Foto: Freepik

- Waspada jika Anda menyirami halaman. Tanah yang lembap dapat menarik spesies mangsa ular, seperti katak, cacing. Kehadiran hewan-hewan ini ibarat umpan yang menarik ular datang. 

- Tebang pohon dan semak. Cara ini juga dapat membuat ular mudah dilihat jika ada. Selain itu, pohon dan semak yang rimbun bisa dijadikan sarang ular. 

- Bongkar tumpukan barang, karena bisa dijadikan tempat persembunyian ular. 

- Hindari membuat bangunan yang menggunakan bebatuan besar. Lagi-lagi, material tersebut dapat menarik perhatian ular untuk dijadikan habitat. Sebagai gantinya, pilih batu-batu kecil atau kerikil. 

 
Foto: Freepik

- Apabila ada celah dinding rumah atau apa pun yang berlubang, segera tutup untuk menghindari masuknya ular atau makhluk kecil lainnya. 

- Pagar. Cara aman untuk melindungi sekeliling rumah adalah membuat pagar yang dikubur beberapa inci ke dalam tanah. 

Semprotan Alami

Selain sejumlah metode di atas, ada juga beberapa bahan alami yang bisa dimanfaatkan untuk memukul mundur ular dari pekarangan dan rumah kita.

- Minyak esensial
Menyemprotkan minyak esensial seperti cengkeh, kayu manis dipercaya dapat mengusir ular. Teori memperkirakan bahwa ular mengira aroma minyak ini akan melelehkan sisiknya. 

- Bawang putih
Anda juga dapat membuat semprotan dari bawang putih dan minyak apa pun. Potong-potong bawang putih kemudian campurkan dengan minyak.

- Belerang
Selain aroma minyak esensial dan bawang putih, bau khas belerang juga dimusuhi ular.  

(Alika Rukhan)

 

 



Artikel Rekomendasi