Social Distancing di TransJakarta, Bus dan Halte Berjubel Penumpang

 

Foto: Twitter @UnicornKuhn, @hiisunghee


Pemerintah DKI Jakarta telah memberlakukan social distancing atau jaga jarak sosial untuk meminimalisir penyebaran virus corona (Covid-19). Kebijakan ini ditindaklanjuti oleh moda transportasi massal TransJakarta dengan mengurangi armada bus dan membatasi jam layanan. 

Peraturan tersebut mulai berlaku hari ini, Senin 16 Maret 2020 hingga 30 Maret 2020 atau selama 14 hari. Dalam akun Twitter resmi TransJakarta juga disebutkan imbauan bahwa pengguna Tije yang tak memiliki urusan yang sangat penting agar tetap berada di rumah.

Tujuan social distancing adalah menjaga agar setiap orang menjaga jarak dari orang lainnya. Dengan kata lain, tidak saling berdekatan, apalagi sampai menempel. Hal ini mengingat ada saran agar setiap individu saling menjaga jarak minimal satu meter untuk mencegah penyebaran virus corona.  

Namun sepertinya kebijakan social distancing yang diberlakukan di TransJakarta tidak cukup efektif dan malah membuat para penumpang berkerumun di dalam bus dan halte. Misalnya yang terjadi di halte TransJakarta Halimun pagi tadi (16/3). 

 
Kebijakan social distancing TransJakarta


Pantauan Ayahbunda, Senin, 16 Maret 2020 sekitar pukul 9.30 WIB, halte tersebut sudah sesak penumpang yang sedang mengantre untuk menunggu kedatangan bus. Sementara penumpang yang akan turun menjadi terhambat karena nyaris tidak ada celah untuk melangkah keluar. 

Alhasil, kepanikan nyaris terjadi. Dengan beberapa penumpang perempuan yang terjebak di tengah-tengah halte berteriak meminta jalan untuk keluar, namun disambut oleh penumpang lainnya bahwa tidak ada celah untuk lewat. 

Tampak satu orang petugas halte berdiri di depan pintu bus. Ia berusaha mengarahkan sebagian orang untuk memberi jalan bagi yang akan lewat. Tapi lagi-lagi terdengar suara dari penumpang lain bahwa mereka pun tidak bisa bergerak karena sesak. 

Suasana berjubel di dalam halte TransJakarta tak hanya terjadi di Halimun. Laman Twitter resmi TransJakarta juga menerima banyak keluhan terkait kebijakan social distancing yang justru menimbulkan keriuhan ini. 

Warganet juga mengunggah sejumlah foto yang menunjukkan panjangnya antrean disertai kritik  bahwa kebijakan social distancing ini justru merepotkan mereka. Selain waktu tunggu bus jadi lebih lama, para penumpang juga berjubel baik di halte maupun di dalam bus TransJakarta. 

Irma, penumpang TransJakarta yang menunggu bus di halte Halimun mengatakan, "Dari kantor belum ada pengumuman kerja di rumah. Jadi tetap harus ke kantor hari ini. Tapi tak tahunya di halte justru keadaannya malah bikin penumpang jadi mepet-mepetan begitu," katanya. 

Bunda yang sehari-hari beraktivitas menggunakan TransJakarta, sebaiknya:

- Hati-hati dan pertimbangkan untuk menggunakan transportasi alternatif lainnya jika ingin terhindar dari kepadatan penumpang di halte dan bus TransJakarta.
- Selalu kenakan masker, sedia hand sanitizer dan tisu.
- Bawa air minum, agar terhindar dari dehidrasi.
- Jika memungkinkan dan tidak sangat mendesak, pertimbangkan untuk tidak bepergian dan berada di kerumunan dalam beberapa hari ini.


Alika Rukhan

 

 


Topic

#corona #viruscorona #covid19 #coronavirus



Artikel Rekomendasi