Bicara soal Imun Tubuh, Jangan Remehkan Susu dan Telur

 

Foto ilustrasi (Freepik)


Sejak awal diberitakannya penyebaran virus corona, banyak orang menjadi lebih peduli dengan sistem imun tubuh. Hal ini karena para ahli kesehatan dan ilmuwan mengedukasi masyarakat bahwa penyakit yang disebabkan oleh virus - termasuk virus corona - bisa dilawan dengan imun tubuh yang baik.
 

Setelah itu, orang-orang pun berlomba-lomba memburu berbagai makanan maupun minuman yang dianggap dapat berkontribusi baik terhadap sistem imun tubuh. Asupan-asupan tersebut tentunya memiliki kandungan gizi yang diperlukan tubuh dalam menjaga maupun meningkatkan daya tahan sehingga kebal terhadap serangan virus.
 

Status gizi dan sistem imun memiliki kaitan yang sangat erat. Seperti dikatakan Ketua Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan (PKGK) FKM Universitas Indonesia, Ahmad Syafiq, "Sistem imun tubuh dapat bekerja kalau tubuh memiliki status gizi yang baik," katanya dalam diskusi online yang digelar Frisian Flag Indonesia bertajuk Building Strong Family pas #DiRumahAja: Gizi Seimbang, Aktif dan Bahagia, Rabu, 29 April 2020.
 

Dalam memenuhi kebutuhan gizi tubuh, kita disarankan untuk menerapkan pola makan menggunakan pedoman gizi seimbang, yaitu mengonsumsi beragam jenis makanan dan porsinya sesuai alias tidak kurang tidak lebih.
 

Langkah mudahnya, kita dapat menggunakan rumus 'pelangi dalam piring'. Artinya, di atas piring makanan kita tersaji beragam makanan dengan warna-warna yang berbeda. Karena warna pada makanan itu menandakan kandungan gizi di dalamnya. Dengan demikian, jika makanan yang kita konsumsi beragam, maka zat gizi yang kita peroleh pun lebih komplit.
 

Ahmad Syafiq memberikan ilustrasi rumus 'isi piringku' seperti gambar di bawah ini. Rumus ini berdasarkan pedoman dari Kementerian Kesehatan dimana menyatakan konsumsi kita harus terdiri dari makanan pokok, lauk-pauk, sayur-sayuran, dan buah-buahan.


 

Slide Ahmad Syafiq

Makanan pokok, menurut Syafiq bisa berupa nasi atau makanan lain yang mengandung karbohidrat, seperti ubi, gembili, dan lainnya. Lauk pauk untuk pemenuhan kebutuhan protein, serta sayur dan buah untuk memperoleh vitamin dan mineral.
 

Yang tak kalah penting dalam pemenuhan gizi untuk menjaga imun tubuh, yaitu protein hewani, seperti susu, telur.
 

"Protein hewani dengan kandungan asam amino esensial memiliki bermacam fungsi, salah satunya untuk memperbaiki sel yang rusak serta menjaga imunitas. Sumber protein hewani dapat ditemui dari berbagai sumber, misalnya susu dan telur,” katanya. Selain protein hewani, vitamin dan mineral serta air juga tidak boleh dilupakan.


 

(Freepik)

Syafiq menambahkan bahwa susu, telur, merupakan salah satu sumber protein hewani terbaik. Hal ini karena susu dan telur mudah diserap tubuh dan komposisi asam amino esensialnya lengkap.
 

Susu juga mengandung beberapa sumber zat gizi penting untuk mendukung berfungsinya sistem imun, seperti asam amino esensial, vitamin B6 (piridoksin), vitamin B12 (kobalamin), zinc, selenium, dan vitamin D3.
 

Vitamin D3 sangat baik kita konsumsi di bulan puasa ini karena dapat membantu proses penyerapan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh saat kita berpuasa seharian penuh. Selain dari makanan, paparan sinar matahari pagi juga penting karena membantu mengubah pro vitamin D dalam tubuh kita menjadi vitamin D.
 

Selain mengonsumsi makanan bergizi, jangan lupa juga untuk mengamalkan pola hidup sehat seperti rajin menjaga kebersihan dan olahraga. Terutama selama karatina di rumah saja seperti sekarang, olahraga sangat penting agar otot-otot tubuh tetap aktif sehingga sistem kekebalan pun bekerja secara optimal.
 

Hal tersebut dikatakan oleh dokter, influencer, dan pegiat olahraga dr. Falla Adinda. "Menerapkan gaya hidup sehat dan bersih menjadi semakin krusial dan saat ini harus menjadi gaya hidup kita. Dengan waktu di rumah yang lebih banyak saat tidak bekerja, kita punya lebih banyak waktu untuk berolahraga dengan gerakan-gerakan sederhana atau beraktivitas fisik bersama pasangan dan anak-anak," kata Falla.
 

Falla menyarankan keluarga Indonesia punya olahraga favorit yang bisa dilakukan bersama di rumah. Tak ketinggalan, praktikan langkah menjaga kebersihan diri seperti mencuci tangan sesering mungkin agar terhindar dari berbagai macam penyakit.
 

Acara diskusi online ini digelar untuk mengedukasi pentingnya kesadaran menjaga dan meningkatkan kesehatan diri dan pikiran di tengah kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta dan sejumlah wilayah di Indonesia. Hingga saat ini Frisian Flag telah mendonasikan sebanyak 600.000 ribu kotak susu kepada pihak yang membutuhkan seperti tenaga medis dan masyarakat.


ALI

 



Artikel Rekomendasi