Cara Mencegah Anak Tertular Covid-19

 

Foto: Freepik



Sekalipun banyak #dirumahsaja lantaran sekolah telah ditutup dan ditetapkan untuk belajar dari rumah, anak-anak juga tidak begitu saja bebas dari risiko terpapar COVID-19. Dr. dr. Aman B. Pulungan, Sp.A(K), Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), mengatakan bahwa, “Tentu saja sangat mungkin ketularan dari orang tua.”
 
Soal berat atau tidaknya infeksi anak-anak saat tertular COVID-19, dr. Aman menyebut bahwa hal tersebut bergantung pada imunitas tubuh si anak pada saat itu. Untuk mencegah agar anak-anak tidak sampai tertular COVID-19, maka orang tua harus benar-benar menjalankan protokol kesehatan selama pandemi ini. “Bila harus keluar, pakai masker, jaga jarak. Sesampainya di rumah juga jangan langsung menyentuh anak. Mandi dulu dan ganti baju,” saran dr. Aman.
 
Selain itu, dr. Aman juga berpesan agar anak-anak tetap di rumah dan tidak dibawa bepergian. “Saya masih sering lihat (orang tua) membawa anak-anak ke jalan, tidak memakai masker. Orang tuanya juga tidak pakai masker,” ceritanya.
 
Di samping itu, penting bagi keluarga Anda untuk mempraktikkan kebiasaan hidup bersih dan sehat. “Dasarnya, semuanya adalah kesehatan keluarga ini,” ujarnya. Ajarkan si kecil untuk rajin mencuci tangan, menghindari menyentuh area wajah, mengonsumsi makanan sehat, bergerak, dan berjemur.
 
Tidak Melewatkan Imunisasi
“Imunisasi tidak boleh putus. Harus tetap dilakukan,” ujar dr. Aman mengingatkan. “Untuk anak usia dua tahun, masih bisalah tertunda satu atau dua bulan. Asal dengan catatan dia MMR dan PCV sudah lengkap. Tapi kalau untuk anak di bawah dua tahun, pastikan tidak sampai terlewat,” imbuhnya. Pastikan tempat imunisasi anak Anda tidak menerima anak sakit. “Jadi hanya menerima imunisasi saja,” terangnya. Ini tentu bertujuan untuk meminimalisasikan risiko penularan.
 
Anak-anak dengan Penyakit Lain
Dokter Aman juga sempat mengatakan bahwa untuk anak-anak yang memiliki penyakit seperti autoimun dan diabetes, sangat penting untuk dijaga imunitasnya di masa pandemi. “Vitamin D sangat dianjurkan, juga vitamin C. Di rumah, dia bisa mendapatkan itu dari buah dan sayur segar. Dan kalau bisa dengan zinc juga,” sarannya.
 ,
Tak hanya itu, dr. Aman juga menjelaskan bahwa anak-anak dengan penyakit yang menjadi salah satu komorbid, seperti asma atau jantung harus tetap kontrol bila memang dibutuhkan. Anak-anak bisa berkonsultasi online dengan dokter atau bila harus bertatap muka, maka harus tetap pergi ke RS atau klinik. Untuk mencegah agar tidak sampai tertular selama kunjungan kontrol tersebut, dr. Aman menyarankan, “Pastikan anak sehat, cukup satu orang saja yang mengantar, pastikan jam (giliran periksanya), jangan menunggu terlalu lama, sebelum masuk (ruang periksa) tunggu di mobil, pakai masker, cuci tangan saat masuk dan keluar RS. Sesampainya di rumah, segera mandi dan ganti baju. Pastikan tempat kontrol ini dipisah antara anak yang sakit dan sehat.”
 
 
 
(LELA LATIFA)

 

 


Topic

#corona #coronavirus #viruscorona #covid19 #dirumahsaja #dirumahaja #belajardirumah #workfromhome



Artikel Rekomendasi