Kenalkan Bayi dengan Zucchini, Ada Tahapnya

 

Foto: Envato

Kenalkan anak dengan makanan yang bervariasi. Demikian selalu yang dikatakan ahli gizi, agar anak tidak pilih-pilih makanan. Sedini apa zucchini boleh dikenalkan pada bayi sebagai MPASI? 

 

Zucchini adalah sejenis sayur berbentuk seperti mentimun hijau. Kulitnya mulus, teksturnya lembut, mirip timun tapi tidak banyak airnya. Getahnya juga banyak. 

 

Zucchini bisa diolah menjadi berbagai masaka. Dimakan mentah sebagai salad, dibuat sup, tumisan, panggang, karii, juga MPASI. Tergolong labu, zucchini berasal dari Amerika Tengah yang ditanam sejak ribuan tahun lalu. Dibawa oleh bangsa Spanyol yang menjajah Amerika Tengah ke Eropa, labu ini oleh orang Itali disebut zucca yang artinya labu. Ada banyak nama untuk zucchini, tergantung di mana Anda tinggal.

 

Zucchini hanya dapat tumbuh di daerah dengan banyak sinar matahari. Ini adalah buah, bukan umbi-umbian. Tak hanya buahnya, bunga zucchini juga diolah menjadi makanan. 

 

Cocok untuk MPASI

Ada beberapa alasan mengapa labu ini bisa diberikan kepada bayi. 

 
  1. Zucchini mengandung 

- Beta karoten yang akan diubah menjadi vitamin A yang mendukung kekebalan tubuh dan penglihatan karena kandungan lutein dan xeazantin.


- Vitamin C yang membantu tubuh menyerap zat besi dari makanan nabati untuk membentuk sel darah yang sehat. 


- Vitamin B6, vitamin K, asam folat dan tembaga yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otak.

 
  1. Tidak sulit dikunyah. Sejak berusia 6 bulan bayi sudah dapat diberi menu dengan bahan zucchini. Teksturnya yang lembut dan cepat matang bila dimasak, tidak akan sulit dikunyah oleh bayi. Masaklah dengan tingkat kematangan tertentu agar mudah ditelan oleh bayi. 

  2. Tidak memicu alergi. Kasus alergi zucchini pernah dilaporkan, tetapi bukan alergen yang umum. Seseorang dengan alergi oral, mungkin mengalami pembengkakan pada mulut setelah mengonsumsi zucchini mentah atau dimasak sebentar. Gejalanya gatal di mulut, dan mulut terasa kebas atau kesemutan. 

 

Untuk menguji apakah bayi Anda akan mengalami alergi, sebaiknya dicobakan sedikit 

terlebih dahulu untuk melihat reaskinya. Kemudian bila tidak ada reaksi alergi, tingkatkan jumlahnya. 

 
Foto: Envato


Saran pemberian

Keterampilan makan pada bayi berkaitan dengan perkembangan oromotornya, juga motorik halus dan kasarnya. 

 

Kemampuan bayi memegang, menjumput dan menggenggam diandalkan dalam kegiatan makan sendiri. Bayi akan menggunakan tangannya untuk memegang makanan dan memasukkannya ke dalam mulut.  

  • Untuk bayi usia 6: potong zucchini melintang menjadi 2 bagian. Setiap bagian dibelah membujur menjadi 4 bagian. Kukus atau panggang, berikan sepotong pada bayi untuk dipegang dan dimakan. 

 

Tak perlu repot mengupas kulitnya. Bayi dapat mengikis daging zucchini yang lembut dari kulitnya. Zucchini parut adalah cara lain untuk dicobakan kepada bayi untuk diolah dengan campuran kacang merah, wortel atau telur. 

 
  • Untuk bayi usia 9 bulan: Begitu bayi sudah dapat menjumput, coba kecilkan potongannya menjadi ukuran satu gigit.  Tawarkan juga potongan besar seperti di usia sebelumnya. Ini akan melatih bayi untuk beradaptasi dengan ukuran, sehingga dia dapat menggigit dengan cara yang berbeda. 

  • Untuk bayi usia 12 bulan: Lanjutkan potongan ukuran satu gigit, campurkan labu ini pada masakan kaserol, telur dan sup. Kenalkan terus labu ini dengan berbagai variasi menu. 

  • Usia 18 bulan: Coba kenalkan zucchini mentah. Cobalah ukuran stick, dapat diberikan sebagai umpan tekak atau apetizer. (IR)


Lihat resep Zucchini untuk keluarga:

- Zucchini Isi Daging
- MPASI Pure Terong Zucchini
- Zucchini Loaf

 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Kandungan Gizi Labu Kuning

Warna kuning atau oranye daging buah labu kuning pertanda kandungan beta karotennya sangat tinggi, yang jika dicerna di dalam tubuh kita, akan berubah menjadi vitamin A.... read more