Sperma Sehat Menghasilkan Bayi Sehat

 

foto: shutterstock

Tugas sperma tak sekadar membuahi. Riset dari Universitas Adelaide, Australia yang dimuat dalam jurnal Communicatioan Biology menyebut bahwa sperma yang sehat akan mengirimkan sinyal kepada jaringan reproduksi perempuan agar meningkatkan peluang terjadinya pembuahan.
 
Menurut para peneliti, sinyal yang dikirim oleh sperma itu meningkatkan respon imun untuk ‘membolehkan’ terjadinya pembuahan. Sperma yang sehat memengaruhi kesehatan bayi, memberi bobot pada argumentasi bahwa faktor gaya hidup pria seperti pola makan, berat badan, alkohol dan rokok adalah bagian dari ‘peralatan’ kehamilan sehat selama masa konsepsi.
 
Hindari faktor perusak sperma
Kalau calon ayah ingin punya sperma sehat, hindari faktor perusaknya. Para ahli yang terdiri dari para dokter menyatakan, modifikasi gaya hidup pria dapat meningkatkan kualitas sperma.
 
Yang paling mendasar:

- Makan sehat banyak mengandung antioksidan
- Menjaga berat badan ideal
- Olah raga teratur

 
Lalu, apa yang lainnya? Minimalkan perusaknya, yaitu:
- Rokok
- Alkohol
- Obat-obatan yang dijual bebas atau obat terlarang
- Seks bebas ganti-ganti pasangan
 
Yang dari lingkungan, hindari ini:

- Mandi atau berendam air panas dan jacuzzi
- Pelumas
- Pestisida

 
Sperma akan lebih sehat pada suhu kurang dari suhu tubuh normal. Itu sebabnya testis/scrotum terletak di luar tubuh. Berbeda dengan organ reproduksi perempuan. Pemanasan yang terlalu sesring dapat menurunkan produksi dan kualitas sperma. Rendahkan hormon testosterone juga memengaruhi jumlah dan kualitas sperma.
 
Vitamin, kapan diperlukan
 
Banyak pria mengonsumsi vitamin atau suplemen untuk meningkatkan kualitas sperma. Umumnya minyak ikan, zinc, asam folat, vitamin C dan vitamin E.
 
Minyak ikan dapat membantu meningkatkan jumlah sperma, meningkatkan hormone testosterone, dan meningkatkan hormon-hormon kesuburan. Pemberian vitamin C sebanyak 1000 mg dua kali sehari selama sebulan ditemukan adanya peningkatan motilitas sperma sebesar 92% dan peningkatan 100% jumlah sperma dan mengurangi proporsi sperma cacat sebesar 55,3%.
 
Bila Anda ingin meningkatkan kesuburan, sebaiknya Anda mengunjungi dokter ahli kesuburan. Mengonsumsi berbagai vitamin tanpa aturan, juga tidak dibenarkan.
 
Imma Rachmani

 



Artikel Rekomendasi